Bentrok fisik antara hewan liar dan manusia kembali terjadi di kawasan Provinsi Aceh. Ironisnya konflik yang sudah sering terjadi itu, tidak saja saling terganggu kenyamanan.
Bentrok fisik antara hewan liar dan manusia kembali terjadi di kawasan Provinsi Aceh. Ironisnya konflik yang sudah sering terjadi itu, tidak saja saling terganggu kenyamanan.
Tapi lebih parah lagi, yakni hingga menelan korban jiwa. Seperti yang terjadi di kawasan pinggiran hutan TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser), Gampong (Desa) Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Tapi lebih parah lagi, yakni hingga menelan korban jiwa. Seperti yang terjadi di kawasan pinggiran hutan TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser), Gampong (Desa) Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Muhammad Saleh, petani kemiri asal Gempong Lewe Lesung, Kecamatan Lewe Sumur, Aceh Tenggara, tewas setelah diserang gajah liar. Peristiwa itu berawal pada Rabu, 22 Mei 2024 sekitar pukul 08.00 WIB, saat korban bersama tiga orang temannya hendak pergi memanen kemiri di kebun mereka.
Muhammad Saleh, petani kemiri asal Gempong Lewe Lesung, Kecamatan Lewe Sumur, Aceh Tenggara, tewas setelah diserang gajah liar. Peristiwa itu berawal pada Rabu, 22 Mei 2024 sekitar pukul 08.00 WIB, saat korban bersama tiga orang temannya hendak pergi memanen kemiri di kebun mereka.

Petani Kemiri di Aceh Tenggara Tewas Diserang Gajah Liar

23 Mei 2024 09:36
Aceh: Bentrok fisik antara hewan liar dan manusia kembali terjadi di kawasan Provinsi Aceh. Ironisnya konflik yang sudah sering terjadi itu, tidak saja saling terganggu kenyamanan.

Tapi lebih parah lagi, yakni hingga menelan korban jiwa. Seperti yang terjadi di kawasan pinggiran hutan TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser), Gampong (Desa) Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.

Muhammad Saleh, petani kemiri asal Gempong Lewe Lesung, Kecamatan Lewe Sumur, Aceh Tenggara, tewas setelah diserang gajah liar. Peristiwa itu berawal pada Rabu, 22 Mei 2024 sekitar pukul 08.00 WIB, saat korban bersama tiga orang temannya hendak pergi memanen kemiri di kebun mereka.

Ketika berada di kebun berkisar pukul 10.00 WIB, tiba-tiba kepergok kawanan gajah liar berjumlah sekitar enam ekor. Karena tingkah hewan bertubuh besar itu tidak bersahabat petani empat sekawan itupun harus balik kanan menghindari kawanan binatang buas bertelinga lebar tersebut.

Entah apa gerangan sehingga membuat kawanan gajah luar itu mengejar mereka. Muhammad Saleh pun kalah cepat sehingga seekor gajah dewasa itu menerkam dan melilit tubuh korban dengan belalai.

Dalam keadaan mengamuk, tubuh ringkus Muhammad Saleh sempat di banting dan diinjak gajah liar itu. Tiga teman korban hanya berhasil menyelamatkan diri, tapi gagal mencegah untuk membantu Saleh dari amukan gajah.

"Tiga kawannya lagi berhasil kabur menyelamatkan diri. Sedangkan Saleh menemui ajalnya," tutur Hasanuddin, Warga Leuser.

Jenazah korban baru berhasil dievakuasi oleh personel BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Aceh tenggara bersama warga, pukul 14.00 setelah diberitahukan tiga teman korban. Jenazah langsung dibawa pulang
dengan mobil truk bak terbuka ke rumahnya Kampung Lewe Lesung, Kecamatan Lawe Sumur.

Kepala Resort BKSDA Aceh Tenggara, Suherman mengatakan, konflik gajah dan manusia yang berkibar jatuh korban jiwa itu sempat terjadi juga di kawasan setempat pada tahun 2021. Pihaknya berharap para petani atau warga yang beraktivitas sekitar hutan agar menghindari gajah liar.

Apalagi beraktivitas di jalur hewan bertubuh raksasa itu. Pasalnya kalau berpapasan sangat rawan terjadi konflik sehingga berakibat fatal. MI/Amiruddin Abdullah Reubee

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News serangan hewan Gajah Sumatera aceh