Setelah sekitar tiga pekan terakhir tidak turun hujan, ribuan hektare lahan sawah di kawasan Kabipaten Pidie, Provinsi Aceh terancam kekeringan. Itu merupakan lahan sawah musim tanam padi rendengan yang sedang dalam pertumbuhan atau berusia sekitar lima hari hingga 60 hari.
Setelah sekitar tiga pekan terakhir tidak turun hujan, ribuan hektare lahan sawah di kawasan Kabipaten Pidie, Provinsi Aceh terancam kekeringan. Itu merupakan lahan sawah musim tanam padi rendengan yang sedang dalam pertumbuhan atau berusia sekitar lima hari hingga 60 hari.
Lokasi yang rawan kekeringan itu antara lain di Kecamatan Delima, Grong-Grong, Indrajaya, Lampoh Saka,, padang Tiji, Simpang Tiga dan Kecamatan Pidie. Lalu Kecamatan Batee, Muara Tiga, Kembang Tanjung, Mutiara dan Geulumpang Baro.
Lokasi yang rawan kekeringan itu antara lain di Kecamatan Delima, Grong-Grong, Indrajaya, Lampoh Saka,, padang Tiji, Simpang Tiga dan Kecamatan Pidie. Lalu Kecamatan Batee, Muara Tiga, Kembang Tanjung, Mutiara dan Geulumpang Baro.
Di Kemukiman Reubee Kecamatan Delima dan Beureuleueng Kecamatan Grong-Grong misalnya, sebagian lahan tanaman padi itu mulai krisis air. Pasalnya debit air jaringan irigasi sudah menciut atau tidak cukup mengairi ke bagian hilir jaringan cacing (jaringan irigasi kecil yang menembus ke setiap petak sawah).
Di Kemukiman Reubee Kecamatan Delima dan Beureuleueng Kecamatan Grong-Grong misalnya, sebagian lahan tanaman padi itu mulai krisis air. Pasalnya debit air jaringan irigasi sudah menciut atau tidak cukup mengairi ke bagian hilir jaringan cacing (jaringan irigasi kecil yang menembus ke setiap petak sawah).
Abdullah, tokoh petani di Kecamatan Delima, kepada Media Indonesia, Minggu, 14 Januari 2024 mengatakan, kalau dia pekan kedepan tidak juga turun hujan dikhawatirkan sawah-sawah di kawasan setempat akan mengering lebih parah. Karena banyak lahan yang sebelumnya digenangin stok air, sekarang hanya tinggal kelembaban tanah saja.
Abdullah, tokoh petani di Kecamatan Delima, kepada Media Indonesia, Minggu, 14 Januari 2024 mengatakan, kalau dia pekan kedepan tidak juga turun hujan dikhawatirkan sawah-sawah di kawasan setempat akan mengering lebih parah. Karena banyak lahan yang sebelumnya digenangin stok air, sekarang hanya tinggal kelembaban tanah saja.

Tiga Pekan tak Turun Hujan, Ribuan Sawah di Pidie Terancam Kekeringan

14 Januari 2024 16:25
Pidie: Setelah sekitar tiga pekan terakhir tidak turun hujan, ribuan hektare lahan sawah di kawasan Kabipaten Pidie, Provinsi Aceh terancam kekeringan. Itu merupakan lahan sawah musim tanam padi rendengan yang sedang dalam pertumbuhan atau berusia sekitar lima hari hingga 60 hari.

Lokasi yang rawan kekeringan itu antara lain di Kecamatan Delima, Grong-Grong, Indrajaya, Lampoh Saka,, padang Tiji, Simpang Tiga dan Kecamatan Pidie. Lalu Kecamatan Batee, Muara Tiga, Kembang Tanjung, Mutiara dan Geulumpang Baro.

Di Kemukiman Reubee Kecamatan Delima dan Beureuleueng Kecamatan Grong-Grong misalnya, sebagian lahan tanaman padi itu mulai krisis air. Pasalnya debit air jaringan irigasi sudah menciut atau tidak cukup mengairi ke bagian hilir jaringan cacing (jaringan irigasi kecil yang menembus ke setiap petak sawah).

Abdullah, tokoh petani di Kecamatan Delima, kepada Media Indonesia, Minggu, 14 Januari 2024 mengatakan, kalau dia pekan kedepan tidak juga turun hujan dikhawatirkan sawah-sawah di kawasan setempat akan mengering lebih parah. Karena banyak lahan yang sebelumnya digenangin stok air, sekarang hanya tinggal kelembaban tanah saja.

"Bahkan ada yang pelataran lantai sawah itu sudah pecah-pecah," tutur Abdullah.

Ridwan petani di Kecamatan Indrajaya, juga menuturkan, kondisi debit air di sebagian saluran setempat dalam waktu sepekan terakhir menurun tajam. Lalu debit air saluran irigasi induk juga turun sangat rendah.

"Apalagi cuaca dalam sepekan terakhir sering terik matahari dan cukup panas seperti menjelang fenomena El Nino," kata Ridwan.

Dikatakan Ridwan, padahal saat-saat pertumbuhan padi berumur 60 hari sangat butuh persediaan sari yang cukup. Apalagi sebagian diantara tanaman itu mulai masuk masa bergulir.

"Kalau sudah berbulir, berarti awal dari kondisi mengisi bunting buah yang sangat membutuhkan kecukupan kelembaban tanah. Kalau terus mengering hingga gagal mengisi bulir, sangat rawan berujung gagal panen," tambah petani lainnya. MI/Amiruddin Abdullah Reubee

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Kekeringan Lahan Padi Petani El Nino aceh