Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Palu menargetkan akan hadir 10 Ribu umat Hindu dalam upacara memperingati hari lahir atau Piodalan Pura Agung Wanakertha Jagatnatha, pura terbesar di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diresmikan sejak 39 tahun silam di Kota Palu, Sulteng.
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Palu menargetkan akan hadir 10 Ribu umat Hindu dalam upacara memperingati hari lahir atau Piodalan Pura Agung Wanakertha Jagatnatha, pura terbesar di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diresmikan sejak 39 tahun silam di Kota Palu, Sulteng.
"Kalau yang ikut prosesi dari pagi mungkin seribu ada. Tapi nanti sampai persembahyangan pada sesi ke empat diharapkan minimal lima ribu orang," ujar Ketua PHDI Kota Palu, I Made Lungayasa, Minggu, 29 Oktober 2023.
Menurutnya, upacara yang disebut juga dengan istilah pujawali itu, dilaksanakan setiap tahun sekali, sebagai wujud syukur atas berdirinya rumah ibadah yang berlokasi di Jalan Jabal Nur, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Menurutnya, upacara yang disebut juga dengan istilah pujawali itu, dilaksanakan setiap tahun sekali, sebagai wujud syukur atas berdirinya rumah ibadah yang berlokasi di Jalan Jabal Nur, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Adapun rangkaian upacara Piodalan tahun ini telah dilakukan sejak Minggu 15 Oktober 2023 hingga Selasa 31 Oktober 2023 mendatang. Sementara puncak pelaksanaannya digelar berdasarkan pada kalender Bali, bertepatan dengan hari bulan Purnama Kalima Tanggal 29 Oktober 2023, dengan menghadirkan umat Hindu se-Sulteng.
Adapun rangkaian upacara Piodalan tahun ini telah dilakukan sejak Minggu 15 Oktober 2023 hingga Selasa 31 Oktober 2023 mendatang. Sementara puncak pelaksanaannya digelar berdasarkan pada kalender Bali, bertepatan dengan hari bulan Purnama Kalima Tanggal 29 Oktober 2023, dengan menghadirkan umat Hindu se-Sulteng.

Ribuan Umat Hindu Rayakan Hari Lahir Pura Agung Terbesar di Sulteng

30 Oktober 2023 10:19
Palu: Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Palu menargetkan akan hadir 10 Ribu umat Hindu dalam upacara memperingati hari lahir atau Piodalan Pura Agung Wanakertha Jagatnatha, pura terbesar di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diresmikan sejak 39 tahun silam di Kota Palu, Sulteng.

"Kalau yang ikut prosesi dari pagi mungkin seribu ada. Tapi nanti sampai persembahyangan pada sesi ke empat diharapkan minimal lima ribu orang," ujar Ketua PHDI Kota Palu, I Made Lungayasa, Minggu, 29 Oktober 2023.

Menurutnya, upacara yang disebut juga dengan istilah pujawali itu, dilaksanakan setiap tahun sekali, sebagai wujud syukur atas berdirinya rumah ibadah yang berlokasi di Jalan Jabal Nur, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

"Jadi pada dasarnya pujawali itu memberikan makna setelah setahun mungkin ada hal-hal yang kurang bagus membuat tempat suci kita kurang maksimal, maka disucikan kembali pada proses pujawali," terang Made
Lungayasa.

Ia menjelaskan, pujawali Piodalan diawali dengan Netegan yang memiliki arti penyucian skala (Dunia Nyata) dan niskala (Dunia Spiritual), sehingga proses kegiatan yang dilakukan dimaksudkan bisa berjalan dengan baik dan lancar.

"Pada dasarnya adalah upacara pembersihan. Ibaratnya kalau seharian, pagi kita mandi kemudian menuju siang hari kotor, dan sorenya kita mandi lagi," kata Made Lungayasa.

Adapun rangkaian upacara Piodalan tahun ini telah dilakukan sejak Minggu 15 Oktober 2023 hingga Selasa 31 Oktober 2023 mendatang. Sementara puncak pelaksanaannya digelar berdasarkan pada kalender Bali, bertepatan dengan hari bulan Purnama Kalima Tanggal 29 Oktober 2023, dengan menghadirkan umat Hindu se-Sulteng.

Ritual Pujawali diawali dengan upacara pecaruan, yakni Manjahan Banten di masing-masing Pelinggih dan Manjahan Banten Caru di luar areal tri mandala. Dilanjutkan dengan Ngemargiang caru di luar areal tri mandala
Pura Agung Wana Kertha Jagat Natha oleh ida pemangku atau para pinandita.

Acara dilanjutkan dengan upacara ke Beji, dimulai dengan Menghias Daksina, Nuwur Ida Betara, Melasti ke Beji (ngubeng), Mesanekan Ring bale pepelik, diiringi Tari Pendet, Tari Rejang Dewa, Tari Rejang Sari, dan Tari Baris Gede, juga persembahan tari-tarian untuk menghibur, dan persembahyangan bersama sejak sore hingga malam hari yang berlangsung penuh khidmat.

Sementara itu, Ketua Panitia Piodalan Pura Agung Wanakertha Jagatnatha Sulteng Tahun 2023, I Wayan Darma menyampaikan tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan kegiatan Piodalan kali ini. Ia berharap seluruh rangkaian kegiatan terlaksana sesuai harapan.

I Wayan Darma juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Walikota Palu H Hadianto Rasyid yang hadir dalam acara tersebut, termasuk sponsor yang telah mendukung sehingga kegiatan rutin
tahunan PHDI di Sulteng itu dapat terlaksana. Untuk diketahui, pura tersebut sempat dipugar pasca gempa September 2018 silam dengan menelan biaya hingga Rp11 Miliar. MI/Mitha Meinansi


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Hindu Sulawesi Tengah