Musim kemarau yang disusul fenomena alam el nino sehingga mengundang cuaca sangat panas dan kering, disikapi dengan baik oleh para petani di sebagian kawasan Provinsi Aceh. Agar penanaman musim gadu terhindar kekeringan, mereka harus melakukan penanaman benih padi lebih awal dari biasanya.
Musim kemarau yang disusul fenomena alam el nino sehingga mengundang cuaca sangat panas dan kering, disikapi dengan baik oleh para petani di sebagian kawasan Provinsi Aceh. Agar penanaman musim gadu terhindar kekeringan, mereka harus melakukan penanaman benih padi lebih awal dari biasanya.
Amatan Media Indonesia, di kawasan kaki gunung Seulawah Agam, Desa Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh misalnya, sudah sepekan terakhir para petani setempat mempercepat menanam padi. Bibit yang ada di persemaian kali ini ditanam (dipindahkan) ke lahan luas lebih cepat dari biasanya.
Amatan Media Indonesia, di kawasan kaki gunung Seulawah Agam, Desa Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh misalnya, sudah sepekan terakhir para petani setempat mempercepat menanam padi. Bibit yang ada di persemaian kali ini ditanam (dipindahkan) ke lahan luas lebih cepat dari biasanya.
"Kalau biasanya umur bibit di persemaian sampai 20 hari, kali ini baru usia 15 hari atau dua pekan langsung ditanam atau dipindah ke petak sawah lebih luas. Walaupun bibit masih kecil rawan serangan keong emas, tapi tidak bisa ditunda lagi karena krisis air sangat rawan" tutur, Muslim, petani di Lembah Seulawah, Rabu, 5 Juli 2023.

El Nino di Depan Mata, Petani Aceh Percepat Tanam Padi

05 Juli 2023 13:45
Aceh: Musim kemarau yang disusul fenomena alam el nino sehingga mengundang cuaca sangat panas dan kering, disikapi dengan baik oleh para petani di sebagian kawasan Provinsi Aceh. Agar penanaman musim gadu terhindar kekeringan, mereka harus melakukan penanaman benih padi lebih awal dari biasanya.

Amatan Media Indonesia, di kawasan kaki gunung Seulawah Agam, Desa Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh misalnya, sudah sepekan terakhir para petani setempat mempercepat menanam padi. Bibit yang ada di persemaian kali ini ditanam (dipindahkan) ke lahan luas lebih cepat dari biasanya.

"Kalau biasanya umur bibit di persemaian sampai 20 hari, kali ini baru usia 15 hari atau dua pekan langsung ditanam atau dipindah ke petak sawah lebih luas. Walaupun bibit masih kecil rawan serangan keong emas, tapi tidak bisa ditunda lagi karena krisis air sangat rawan" tutur, Muslim, petani di Lembah Seulawah, Rabu, 5 Juli 2023.

Pengejaran menanam lebih awal itu harus dilakukan guna menghindari krisis air semakin hari debitnya terus berkurang. Pasalnya sejak dua bulan terakhir di kawasan setempat sangat langka diguyur hujan sehingga debit air sungai dan saluran jaringan irigasi terancam mengering.

"Hujan tidak turun, debit air jaringan tersier di persawahan semakin krisis. Ini sangat mengkhawatirkan" kata Muslim.

Dengan menanam lebih cepat, menurut mereka pemulihan dan pertumbuhan batang padi juga bisa lebih awal sebelum lahan sawah mengering. Kalaupun sempat terjadi kekeringan dalam waktu tidak lama, batang padi sudah kuat oleh akar yang sudah menyebar.

"Paling membutuhkan air hingga pemupukan, kalau sudah itu tentu dengan kelembaban tanah saja bisa memadai. InsyaAllah nanti tidak sampai gagal produksi" tambah Azhar tokoh masyarakat Lembah Seulawah. MI/ Amiruddin Abdullah Reubee


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News El Nino Petani aceh kemarau