Sidoarjo: Ratusan pengungsi Syiah yang bertahun-tahun menetap di Rusunawa Puspa Agro Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur akhirnya kembali ke Sampang, Madura, Kamis, 4 Mei 2023.
Kepulangan 265 pengungsi Syiah dari 62 kepala keluarga itu diantar dengan menggunakan lima armada bus menuju Pendopo Kabupaten Sampang, Madura. Mereka adalah warga Desa Karang Gayam dan Bluuran, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura.
Sudah sepuluh tahun terakhir, mereka menetap di pengungsian Rusunawa Puspa Agro Sidoarjo, akibat konflik yang terjadi di daerah asal.
Selama bertahun-tahun di pengungsian, mereka sudah berbaur dengan masyarakat Sidoarjo. Mereka ada yang menjadi kuli kelapa, atau membuka usaha mandiri dekat pengungsian, seperti jualan sate dan jasa pangkas rambut. Lokasi rusunawa pengungsian itu memang masih satu komplek dengan pasar Puspa Agro.
Ini adalah penjemputan pemulangan tahap kedua, karena pada tahun 2022 juga sudah dilakukan pemulangan warga Syiah. Saat ini masih menyisakan lima keluarga di pengungsian, karena terkendala administrasi.
"Ini pemulangan tahap kedua, yang pertama bulan April 2022 lalu," kata Bripka Eko.
Para pengungsi Syiah ini untuk sementara menetap bersama keluarga, yang masih ada di kampung mereka. Setiap keluarga pengungsi Syiah akan menerima uang bantuan Rp50 juta untuk memperbaiki rumah mereka di kampung.
"Ya kami dari dulu memang pinginnya pulang,senang kalau sekarang akhirnya bisa pulang," kata salah satu pengungsi Syiah Punandar, 55. MI/Heri Susetyo Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News