Tasikmalaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengimbau agar warga untuk selalu waspada potensi bencana pada musim penghujan yang terjadi pada awal bulan November-Desember 2023. Bencana hidrometeorologi, berdampak pada longsor, banjir, angin puting beliung dan pergerakan tanah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Sapa'at mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari telah menyebabkan bencana hidrometeorologi di wilayah Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang menyebabkan pohon tumbang menimpa empat rumah terjadi Sabtu, 4 November 2023. Akan tetapi, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa tetapi empat rumah dalam kondisi rusak.
"Hujan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, BPBD menerima dua laporan kejadian tanah longsor di Kecamatan Sariwangi yakni longsoran menutup saluran irigasi dan di Kecamatan Karangnunggal, area permakaman tertimbun. Kejadian itu secara langsung ditangani petugas gabungan hingga kondisi di lokasi bisa dibersihkan," katanya, Rabu, 8 November 2023.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat Raden mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari telah menyebabkan jalan penghubung Desa Jagabaya dan Desa Cinyasag, Kecamatan Panawangan, terletak di Blok Gandasari amblas sedalam 1 meter dan panjang 50 meter. Kejadian tersebut, untuk jalan penghubung tidak bisa dilalui kendaraan dan mereka harus mencari jalan alternatif.
"Amblasnya jalan penghubung antar desa ini memang tidak bisa dilalui oleh kendaraan dan bagi masyarakat sebagai pengguna supaya mencari jalan alternatif lainnya. Namun, jalan amblas ini terjadi lantaran curah hujan tinggi dan saluran drainase tidak bisa menampung air tapi secara geologi memang lokasi berada di daerah tersebut rawan pergerakan tanah," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya mengimbau supaya masyarakat tetap waspada mengingat selama ini wilayahnya masih berpotensi terjadi banjir, longsor, angin puting beliung dan pergerakan tanah. Karena, ada beberapa lokasi selama ini memiliki zona merah dan secara geografis bencana alam semua ada di setiap kecamatan tapi untuk banjir yang sering terjadi berada di Kecamatan Banjarsari dan Pamarican.
"BPBD telah meningkatkan mitigasi bencana dan mendeteksi wilayah yang masuk bencana longsor berada di Kabupaten Ciamis antara lain Kecamatan Kawali, Panjalu, Banjaranyar, Lakbok, Pamarican, Rajadesa, Purwadadi dan Cipaku, pergerakan tanah, Kecamatan Panjalu Tambaksari, Cihaurbeuti, Cikoneng, Kawali dan Panumbangan," paparnya. MI/Adi Kristiadi Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News