Sebuah gedung sekolah dasar di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendadak disegel oleh sejumlah warga yang mengaku sebagai pemilik lahan. Ratusan siswa dan buru tidak bisa berbuat banyak dan terancam terlantar.
Sebuah gedung sekolah dasar di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendadak disegel oleh sejumlah warga yang mengaku sebagai pemilik lahan. Ratusan siswa dan buru tidak bisa berbuat banyak dan terancam terlantar.
Ratusan siswa dan guru Sekolah Dasar Negeri Tamberu 2 Kecamatan Batu Marmar, terancam tidak bisa mengikuti pelajaran, lantaran sebagian ruangan yang mereka tempati untuk kegiatan belajar mengajar mendadak disegel oleh sejumlah warga yang mengaku sebagai pemilik lahan.
Ratusan siswa dan guru Sekolah Dasar Negeri Tamberu 2 Kecamatan Batu Marmar, terancam tidak bisa mengikuti pelajaran, lantaran sebagian ruangan yang mereka tempati untuk kegiatan belajar mengajar mendadak disegel oleh sejumlah warga yang mengaku sebagai pemilik lahan.
Penyegelan tersebut dilakukan oleh ahli waris pemilik lahan, karena tidak ada kejelasan status tanah yang ditempati oleh SD tersebut. Mereka mengklaim jika tanah tersebut milik orang tuanya.
Penyegelan tersebut dilakukan oleh ahli waris pemilik lahan, karena tidak ada kejelasan status tanah yang ditempati oleh SD tersebut. Mereka mengklaim jika tanah tersebut milik orang tuanya.
Dijelaskan bahwa sekolah tersebut didirikan pada 1957 dengan perjanjian akan memberikan kompensasi kepada ahli waris. Namun sampai saat ini ahli waris mengaku tidak pernah menerima kompensasi dari pemerintah.
Dijelaskan bahwa sekolah tersebut didirikan pada 1957 dengan perjanjian akan memberikan kompensasi kepada ahli waris. Namun sampai saat ini ahli waris mengaku tidak pernah menerima kompensasi dari pemerintah.
Diketahui jumlah siswa SDN Tamberu 2 sebanyak 128. Sementara ini pihak ahli waris hanya menyegel ruang guru dan memberikan waktu selama 15 hari agar pihak Pemerintah Daerah Pamekasan bisa menyelesaikan status tanah tersebut.
Diketahui jumlah siswa SDN Tamberu 2 sebanyak 128. Sementara ini pihak ahli waris hanya menyegel ruang guru dan memberikan waktu selama 15 hari agar pihak Pemerintah Daerah Pamekasan bisa menyelesaikan status tanah tersebut.
Apabila dalam jangka tersebut belum ada tanggapan pihak ahli waris akan menyegel secara keseluruhan. sementara dari pihak sekolah belum bisa dimintai keterangan terkait penyegelan tersebut.
Apabila dalam jangka tersebut belum ada tanggapan pihak ahli waris akan menyegel secara keseluruhan. sementara dari pihak sekolah belum bisa dimintai keterangan terkait penyegelan tersebut.

Gedung SD Mendadak Disegel Warga, Ratusan Siswa dan Guru Terancam Terlantar

04 Juni 2024 10:14
Paemkasan: Sebuah gedung sekolah dasar di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendadak disegel oleh sejumlah warga yang mengaku sebagai pemilik lahan. Ratusan siswa dan buru tidak bisa berbuat banyak dan terancam terlantar.

Ratusan siswa dan guru Sekolah Dasar Negeri Tamberu 2 Kecamatan Batu Marmar, terancam tidak bisa mengikuti pelajaran, lantaran sebagian ruangan yang mereka tempati untuk kegiatan belajar mengajar mendadak disegel oleh sejumlah warga yang mengaku sebagai pemilik lahan.

Penyegelan tersebut dilakukan oleh ahli waris pemilik lahan, karena tidak ada kejelasan status tanah yang ditempati oleh SD tersebut. Mereka mengklaim jika tanah tersebut milik orang tuanya, bahkan ahli waris mengancam akan terus melakukan penyegelan tersebut hingga Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan memberikan kejelasan status tanah tersebut.

Dijelaskan bahwa sekolah tersebut didirikan pada 1957 dengan perjanjian akan memberikan kompensasi kepada ahli waris. Namun sampai saat ini ahli waris mengaku tidak pernah menerima kompensasi dari pemerintah.

Diketahui jumlah siswa SDN Tamberu 2 sebanyak 128. Sementara ini pihak ahli waris hanya menyegel ruang guru dan memberikan waktu selama 15 hari agar pihak Pemerintah Daerah Pamekasan bisa menyelesaikan status tanah tersebut. 

Apabila dalam jangka tersebut belum ada tanggapan pihak ahli waris akan menyegel secara keseluruhan. sementara dari pihak sekolah belum bisa dimintai keterangan terkait penyegelan tersebut. Metro TV/Khairul Anwar 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News sengketa sengketa tanah Gedung Sekolah