Jakarta: Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) lakukan uji coba terbatas dengan perjalanan menuju Kantor Proyek Depo LRT, Kamis, 6 Juli 2023. LRT Jabodebek akan melakukan soft launching pada 12 Juli 2023 hingga 17 Agustus 2023 dengan tarif Rp. 1 bagi setiap penumpang.
Medcom.id berkesempatan untuk ikut menjajal transportasi baru ini dengan sejumlah rangkaian kegiatan yakni dengan merasakan perjalanan menggunakan LRT Jabodebek yang berangkat dari stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas, Jakarta Selatan dan berakhir dengan kegiatan site visit ke Kantor Proyek Depo LRT di kawasan Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat.
Manajer Public Relations (PR) LRT Jabodebek, Kuswardojo mengatakan pada soft lauching nanti masyarakat dapat mengakses informasi pada media sosial untuk melakukan pendaftaran.
"Tentunya masyarakat yng ingin ikut program soft launching ini akan dapat informasi di aku' medsos kami LRT_Jabodebek. Disitu ada link, nama, alamat, stasiun keberangkatan, nomor HP aktif, dan harus menunggu konfirmasi terkait dengan keberangkatan bisa menunjukkan sesuai jam berangkat," kata Kuswardojo.
Kuswardojo juga menegaskan, LRT Jabodebek akan beroperasional lebih aman meskipun tanpa masinis, dan menjamin tidak terjadi over speed (kecepatan yang berlebihan) karena penyebab kecelakaan kebanyakan dari human error.
Selain itu, Kuswardojo menambahkan LRT Jabodebek memiliki fasilitas train simulator di Operational Control Center lantai 4, terdapat train simulator yang 99% mirip kabin asli LRT, berfungsi melatih ketajaman, kemampuan, tempat uji sertifikasi dan melatih masinis atau train attendance dapat mengoperasikan LRT secara manual.
"Train Simulator 99% mirip kabin asli LRT, fungsinya untuk melatih ketajaman, kemampuan, dan tempat iki sertifikasi masinis (train attendance)," tukas Kuswardojo.
Pihak LRT berharap, dengan adanya LRT Jabodebek nantinya bisa menjadi solusi kemacetan dan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan moda transportasi umum.
"Tanpa masinis pada LRT, justru lebih safe daripada ketika dijalankan oleh manusia. Karena human error menyebabkan kecelakaan, menjamin tidak ada over speed," pungkas Kuswardojo. Medcom.id/Daniel Christian Duta Erlangga Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News