Jakarta: Polisi membeberkan alasan para pelaku memutilasi sopir ojek online (ojol), RS, 28, yang tubuhnya ditemukan di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ketiga pelaku sakit hati terhadap korban. Dua pelaku telah ditangkap, sementara satu masih buron.
“Ya motifnya ini sakit hati, kalau sudah sakit hati ini kan mereka tentunya melampaui batas,” papar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu, 28 November 2021.
Dia menuturkan sakit hati menimpa dua tersangka yakni MP (29) dan FR (20). FR mengaku istrinya pernah dihina kemudian MP mengaku (alm) istrinya pernah dicabuli.
Guna menghilangkan jejak, kata Zulpan, para pelaku melakukan aksi di luar nalar dengan memutilasi korban. Potongan tubuh korban dibuang di tempat berbeda-beda.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan menyebutkan hubungan anatara pelaku dan korban sejatinya amat dekat. Mereka sudah seperti saudara.
“Tapi karena percekcokan ini sering terjadi sehingga terjadi pembunuhan,” terang Hendra.
Sebelumnya, potongan tubuh RS ditemukan di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu, 27 November 2021. Dari hasil pemeriksaan, korban diketahui tinggal di Kampung Buek, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Zarul Ulia, paman korban, mengatakan dua pekan lalu pria berusia 28 tahun itu sempat pamit untuk mencari kamar indekos. Bahkan, dua hari sebelum mayatnya ditemukan, korban juga mengabarkan orang tuanya perihal rencana pulang ke rumah. MI/Andri Widiyanto Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News