Jakarta: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengajak masyarakat untuk memberikan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Ia menilai kritik sangat penting sebagai bentuk kontrol publik, namun harus disertai dengan dasar data yang kuat.
“Dan jangan kita juga memberikan masalah saja, kita juga cari jalan keluarnya. Jadi saya juga pada pengkritik-pengkritik itu, saya senang. Tapi kadang-kadang kritik basis datanya nggak ada. Asal ngomong saja, itu saya kira juga perlu kita perbaiki,” ujar Luhut dalam forum bertajuk 1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Luhut menyampaikan bahwa berbagai program yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sudah berada di jalur yang tepat. Mulai dari program makan bergizi, penguatan koperasi, hingga pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Apa yang dilakukan Presiden Prabowo, menurut saya program-programnya sangat bagus. Makan bergizi, masalah koperasi, masalah pendidikan, human capital. Ini penting sekali,” jelas Luhut.
Dalam forum tersebut, Luhut juga menilai ekonomi Indonesia masih cukup tangguh di tengah gejolak ekonomi global. Meski terjadi perlambatan pada sektor-sektor tertentu seperti penjualan mobil dan semen, ia yakin kondisi tersebut masih dapat diperbaiki.
“Ada memang penurunan penjualan mobil, ada penurunan juga mengenai semen. Kita monitor semua. Dan saya kira ini bisa semua diperbaiki. Kita jangan terlalu takut melihat ada masalah,” ujar Luhut.
Lebih lanjut, Luhut menekankan pentingnya mendorong penciptaan lapangan kerja berkualitas agar pertumbuhan ekonomi lebih inklusif. Menurut Luhut, langkah tersebut tidak sulit dilakukan selama seluruh elemen bangsa bekerja secara kompak.
“PR kita sekarang mendorong penciptaan lapangan kerja yang berkualitas. Itu penting dan sebenarnya juga tidak susah-susah amat. Kita saja yang belum kompak,” pungkas Luhut. Metrotvnews.com/Duta Erlangga
(Ahmad Mumtaz Albika Musyarrif) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News