Pidie: Belum lagi berakhir ancaman keketingan, kini petani padi sawah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh diresahkan oleh serangan hama wereng cokelat. Hama berbahaya berjalan miring itu sekarangg telah menyerang tanaman padi berumur 30 hingga 70 hari.
Sesuai penelusuran Media Indonesia, Senin, 8 Juli 2024 kawasan yang terserang hama wereng cokelat itu antara lain di Kecamatan Peukan Baro, Indrajaya dan Kecamatan Mutiara. Serangannya tidak merata satu hamparan, tapi bertumpuk-tumpuk tersebar ke berbagai penjuru.
Ironisnya populasi hama wereng itu sangat cepat dan menyebar dalam waktu singkat. Bila sepekan saja tidak teratasi, satu hektare (ha) lahan sawah habis terkena serangan.
"Serangannya sangat cepat, harus betul-betul fokus mengatasi. Kalau dibiarkan, dalam sepekan saja habis satu hektare," tutur Muslim, petani di Kecamatan Peukan Baro.
Drs Muhammad, penyuluh pertanian Kabupaten Pidie mengatakan, serangan hama berjalan miring dan bersayap tersebut terpancar di beberapa lokasi. Untuk mengetahuinya selain harus menyisir lokasi jaga sangat membutuhkan laporan petani.
"Apalagi serangannya terpencar bukan satu hamparan," tutur Muhammad.
Berdasarkan informasi diperoleh Media Indonesia dari beberapa petani, sebagian besar tanaman padi musim gadu (musim tanam kedua) yang terserang hama wereng adalah varietas benih galur (benih ilegal tidak ada sertivikasi izin sebar dari pemerintah). Benih tanpa uji laboratorium dan tidak ada jaminan ketahanan serangan hama penyakit itu sudah lama dan semakin parah beredar di Aceh.
Anehnya peredaran bebas itu seperti tidak ada penertiban dari pelerintah atua pihak terkait. Bahkan musim rencengan (musim tanam pertama) sekitar empat bulan lalu cukup banyak petani merugi karena terserang hama wereng dan penyakit kresek. MI/Amiruddin Abdullah Reubee Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News