Jakarta: Masyarakat korban banjir rob di Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, memerlukan bantuan logistik hingga obat-obatan sebagai pencegahan adanya penularan penyakit akibat bencana alam tersebut.
"Kami minta tolong agar bisa dikirimkan bantuan kebutuhan bayi dan balita untuk obat-obatan, karena sudah pada terserang penyakit gatal. Dan kami juga membutuhkan bantuan logistik makanan," kata Ketua Kesatuan
Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Kabupaten Tangerang, Rosita di Tangerang, Senin, 16 Desember 2024.
Ia mengungkapkan saat ini genangan banjir rob masih melanda wilayahnya tersebut. Bahkan, bencana itu meluas ke arah permukiman yang ada di sekitar pesisir pantai utara (Pantura) Kabupaten Tangerang.
"Kita disini bukan pesisir saja yang terdampak, karena air rob meluas ke seluruh wilayah Dadap," ucapnya.
Bencana alam banjir yang terjadi sejak Jumat, 13 Desember 2024 lalu hingga Senin, 16 Desember 2024 ini, akibatkan puluhan rumah dan lahan di permukiman warga tersebut terdampak.
Genangan banjir masih merendam dan meluas ke seluruh permukiman warga di tiga RW dengan 10 rukun tetangga (RT) dengan ketinggian air rata-rata 30-60 centimeter.
"Banjir hingga saat ini masih melanda sudah empat hari. Tetapi warga bertahan di rumah masing-masing," ujarnya.
Kendati demikian, dengan terjadinya musibah ini sebagian warga hingga balita mulai terserang penyakit kulit seperti gatal-gatal dan memerlukan pertolongan medis.
"Khususnya bagi warga di RW 03, RT 03. Warga hingga balita sekarang terkena penyakit, jadi kami sangat membutuhkan bantuan," ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, menyebutkan sebanyak 1.963 jiwa dari 663 kepala keluarga (KK) di tiga rukun warga (RW) di Kampung Dadap, Kelurahan Kosambi Barat, Kecamatan Kosambi terendam banjir rob. MI/Susanto Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News