Jakarta: Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) memperpanjang operasi pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, selama tiga hari hingga 20 Januari 2021.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito saat konferensi pers di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 18 Januari 2021.
Sejauh ini Crash Survivable Memory Unit (CSMU) dari black box jenis Cockpit Voice Recorder (CVR) belum ditemukan. Selain itu, korban Sriwijaya SJ 182 juga belum semua berhasil ditemukan.
Kedua hal itu menjadi pertimbangan tim SAR dalam memutuskan perpanjangan masa operasi pencarian.
Bagus mengatakan, dalam pencarian SJ 182 selama masa perpanjangan tersebut, pihaknya akan mengevaluasi temuan per harinya untuk melihat hasil, efektivitas, kendala, dan segala sesuatu yang ada di lapangan. Pada masa perpanjangan tersebut, Basarnas akan kembali melihat perkembangan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya terhadap proses pencarian.
Bagus menyampaikan bahwa selama ini cuaca buruk menjadi kendala dalam proses evakuasi.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ-182 yang menerbangi rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu, 9 Januari 2021 jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu. MI/Andri Widiyanto Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News