Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota Tasikmalaya bersama Dinas Kesehatan gelar operasi test urine terhadap puluhan supir dan kondektur perusahaan otobus Pool Budiman, Primajasa dan Doa Ibu. Pelaksanaan test urine yang dilakukan, untuk menjaga keselamatan bagi para penumpang dalam perjalanan libur idul fitri 1445 Hijriah.
Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota Tasikmalaya bersama Dinas Kesehatan gelar operasi test urine terhadap puluhan supir dan kondektur perusahaan otobus Pool Budiman, Primajasa dan Doa Ibu. Pelaksanaan test urine yang dilakukan, untuk menjaga keselamatan bagi para penumpang dalam perjalanan libur idul fitri 1445 Hijriah.
"Jelang mudik dan balik pada lebaran ini, test urine sebagai bagian dari Operasi ketupat Lodaya 2024 dan rangkaian pemeriksaan dilakukan mulai dari kadar alkohol, narkoba dan psikotropika terutamanya bagi awak bus untuk menjamin keselamatan penumpang yang akan pulang kampung," kata, Sub bagian Koordinasi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Asep, Kamis, 4 April 2024.

Dinkes dan BNN Kota Tasikmalaya Gelar Tes Urine bagi Sopir dan Kondektur

04 April 2024 21:10
Tasikmalaya: Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota Tasikmalaya bersama Dinas Kesehatan gelar operasi test urine terhadap puluhan supir dan kondektur perusahaan otobus Pool Budiman, Primajasa dan Doa Ibu. Pelaksanaan test urine yang dilakukan, untuk menjaga keselamatan bagi para penumpang dalam perjalanan libur idul fitri 1445 Hijriah.

"Jelang mudik dan balik pada lebaran ini, test urine sebagai bagian dari Operasi ketupat Lodaya 2024 dan rangkaian pemeriksaan dilakukan mulai dari kadar alkohol, narkoba dan psikotropika terutamanya bagi awak bus untuk menjamin keselamatan penumpang yang akan pulang kampung," kata, Sub bagian Koordinasi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Asep, Kamis, 4 April 2024.

Asep mengatakan, hasil tes urine yang telah dilakukan secara langsung diketahui semua sopir dan kondektur perusahaan otobus (PO) Budiman negatif dan apabila ditemukan awak bus yang positif narkoba akan berkoordinasi dengan instansi terkait dengan mengambil tindakan. Namun, semua yang dilakukan tidak ada sopir dan kondektur positif hingga mereka bisa mengangkut penumpang.

"Sampai sekarang belum ditemukan awak bus yang positif tapi jika ditemukan akan diproses secara hukuman berlaku atau diserahkan pada pihak perusahaan. Pemeriksaan test urine ini, dilakukan bagi sopir dan kondektur terutama jelang mudik dan balik meski pemeriksan ini akan dilakukan bertahap kepada otobus lain yakni Primajasa, Doa Ibu dan Merdeka," ujarnya.

Sementara itu, dr Puskesmas Indihiang, Asep Soni mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini sesuai perintah dari Dinas Kesehatan supaya melaksanakan guna menjamin penumpang yang pulang kampung di hari lebaran 1445 H. Namun, dalam pemeriksaan tersebut menjadi perhatian bagi sopir dan kondektur terutama yang membawa armada agar mengedepankan keselamatan bagi penumpang.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap 40 sopir dan kondektur semuanya dalam kondisi sehat meski ada sebagian yang diperiksanya hasilnya tersebut paling tinggi tensi darah 160 dan kami rekomendasikan semua laik jalan. Akan tetapi, jika tensi darah di atas 180 kami tidak rekomendasikan untuk jalan karena bisa berbahaya bagi penumpang," paparnya. MI/Adi Kristiadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Dinas Kesehatan BNN Sopir Jawa Barat