Bencana longsor terjadi di ruas jalan penghubung antar-Desa Cibodas-Suntenjaya di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 7 Maret 2024. Akibatnya, akses lalu lintas tertutup dan tak bisa dilewati kendaraan.
Bencana longsor terjadi di ruas jalan penghubung antar-Desa Cibodas-Suntenjaya di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 7 Maret 2024. Akibatnya, akses lalu lintas tertutup dan tak bisa dilewati kendaraan.
Tanah longsor disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan pada Kamis siang sehingga jalan kabupaten itu akhirnya tertimbun material tebing setinggi 10 meter dengan lebar 13 meter.
Tanah longsor disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan pada Kamis siang sehingga jalan kabupaten itu akhirnya tertimbun material tebing setinggi 10 meter dengan lebar 13 meter.
Kepala Desa Suntenjaya, Asep Wahono menyatakan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa itu. Hanya saja warganya untuk sementara tidak bisa melintasi jalan yang tertimbun longsor.
Kepala Desa Suntenjaya, Asep Wahono menyatakan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa itu. Hanya saja warganya untuk sementara tidak bisa melintasi jalan yang tertimbun longsor.

Hujan Deras, Longsor Tutup Akses Jalan Antardesa di Lembang

07 Maret 2024 19:52
Lembang: Bencana longsor terjadi di ruas jalan penghubung antar-Desa Cibodas-Suntenjaya di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 7 Maret 2024. Akibatnya, akses lalu lintas tertutup dan tak bisa dilewati kendaraan.

Tanah longsor disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan pada Kamis siang sehingga jalan kabupaten itu akhirnya tertimbun material tebing setinggi 10 meter dengan lebar 13 meter.

Kepala Desa Suntenjaya, Asep Wahono menyatakan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa itu. Hanya saja warganya untuk sementara tidak bisa melintasi jalan yang tertimbun longsor.

"Kejadiannya jam 1 siang tadi dipicu hujan deras di wilayah ini. Alhamdulillah untuk korban tidak ada," kata Asep di lokasi.

Pengguna kendaraan diarahkan ke jalan alternatif agar tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Sementara puluhan warga dibantu kepolisian dan TNI berusaha menyingkirkan material longsor dari badan jalan dengan alat seadanya.

Asep berharap pihak terkait bisa menurunkan alat berat lantaran banyaknya material tanah yang harus disingkirkan. Jika secara manual, maka akan memakan waktu lebih lama.

"Warga dua RW sekarang berusaha membersihkan longsor dari badan jalan agar bisa kembali dilalui kendaraan. Namun saya harapkan pemerintah menurunkan bechoe supaya penanganannya lebih cepat," ujarnya.

Selain memutus akses jalan, longsor juga merusak dua bangunan warga namun para korban terdampak tidak sampai mengungsi.

"Untuk rumah warga yang rusak hanya pada bagian dapur karena tertimpa tanah tebing. Warga setempat sekarang sedang bergotong royong membersihkan rumah yang terdampak," ungkapnya. MI/Depi Gunawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News tanah longsor Hujan Deras bandung