Hampir tiga pekan sejak mendarat para pengungsi Rohingya masih ditampung tinggal di tenda darurat dalam kawasan Desa Kulam Bate, Kabupaten Pidie, Aceh. Namun kini warga mulai resah dengan sikap para pengungsi dan meminta pemerintah untuk segera memindahkan mereka.
Hampir tiga pekan sejak mendarat para pengungsi Rohingya masih ditampung tinggal di tenda darurat dalam kawasan Desa Kulam Bate, Kabupaten Pidie, Aceh. Namun kini warga mulai resah dengan sikap para pengungsi dan meminta pemerintah untuk segera memindahkan mereka.
Nasib 233 pengungsi imigran Rohingya yang mendarat di pesisir pantai Desa Kulam Bate, Kabupaten Pidie, Aceh masih terkatung-katung.
Nasib 233 pengungsi imigran Rohingya yang mendarat di pesisir pantai Desa Kulam Bate, Kabupaten Pidie, Aceh masih terkatung-katung.
Sejak mendarat pada 18 November 2023 lalu hingga kini mereka masih tinggal di tenda darurat di sebuah lahan kosong bekas budidaya bibit udang.
Sejak mendarat pada 18 November 2023 lalu hingga kini mereka masih tinggal di tenda darurat di sebuah lahan kosong bekas budidaya bibit udang.
Kepala Desa Kulam Bate, Nasruddin mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan perangkat desa dan memberi kesempatan untuk pengungsi paling lama satu pekan ke depan diperbolehkan tinggal di daerah mereka.
Kepala Desa Kulam Bate, Nasruddin mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan perangkat desa dan memberi kesempatan untuk pengungsi paling lama satu pekan ke depan diperbolehkan tinggal di daerah mereka.
Ia mendesak pihak terkait segera memindahkan pengungsi sebelum terjadi gesekan dengan warga dan melakukan tindakan yang tidak diinginkan.
Ia mendesak pihak terkait segera memindahkan pengungsi sebelum terjadi gesekan dengan warga dan melakukan tindakan yang tidak diinginkan.

Sikap Pengungsi Rohingya Bikin Warga Pidie Aceh Kesal

07 Desember 2023 15:36
Pidie: Hampir tiga pekan sejak mendarat para pengungsi Rohingya masih ditampung tinggal di tenda darurat dalam kawasan Desa Kulam Bate, Kabupaten Pidie, Aceh. Namun kini warga mulai resah dengan sikap para pengungsi dan meminta pemerintah untuk segera memindahkan mereka.

Nasib 233 pengungsi imigran Rohingya yang mendarat di pesisir pantai Desa Kulam Bate, Kabupaten Pidie, Aceh masih terkatung-katung.

Sejak mendarat pada 18 November 2023 lalu hingga kini mereka masih tinggal di tenda darurat di sebuah lahan kosong bekas budidaya bibit udang.

Akibat tidak ada tempat penampungan yang memadai kini membuat warga setempat mulai resah dan khawatir terjadi gesekan dengan ratusan imigran tersebut.

Sebelumnya warga dengan tegas menolak kehadiran pengungsi pelarian asal Myanmar dari kamp Bangladesh. Namun mengingat unsur kemanusiaan warga empati memberi tempat penampungan sementara.

Nasib para pengungsi juga sangat miris tinggal di tenda darurat saat turun hujan khawatir diterpa angin yang berdampak buruk pada pengungsi terutama balita dan anak-anak.

Di sisi lain mereka juga kesulitan fasilitas sanitasi sehingga kotoran manusia berdampak tercemar bibir pantai lantaran MCK terbatas dibandingkan jumlah pengungsi.

Kepala Desa Kulam Bate, Nasruddin mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan perangkat desa dan memberi kesempatan untuk pengungsi paling lama satu pekan ke depan diperbolehkan tinggal di daerah mereka.

Ia mendesak pihak terkait segera memindahkan pengungsi sebelum terjadi gesekan dengan warga dan melakukan tindakan yang tidak diinginkan.

Menurut Nasruddin, selama pengungsi ditampung di wilayah mereka sudah pernah terjadi kegaduhan sesama pengungsi dan petugas keamanan.

Oleh sebab itu ia khawatir akan terjadi gesekan dengan masyarakat setempat jika tidak segera direlokasi ke tempat lain. MetroTV/Rudi Hermawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News imigran gelap rohingya aceh