Padang: Kota Padang, Sumatra Barat, telah memiliki rambu-rambu zona bebas tsunami, jika terjadi bencana alam gempa bumi diiringi tsunami. Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy, menyebutkan, selain blue line, pihaknya juga menyebar 60 Early Warning System (EWS) di Sumbar.
Demikian disampaikan Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat, Rydu Rinaldy, di Padang, Selasa, 23 Juli 2024 siang.
“BPBD Sumbar sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko gempa dan tsunami. Terutama untuk di wilayah Kota Padang, juga sudah dipasang Blue Line Tsunami Save Zone atau batas perkiraan landaan zona aman tsunami,” ujarnya.
Setidaknya, di daerah Kota Padang sudah terdapat 26 Blue Line Tsunami Save Zone yang tersebar di sepanjang jalan garis pantai Padang. Saat ini zona aman tsunami itu menjadi acuan bagi masyarakat untuk menyelamatkan diri dari ancaman megathrust Mentawai yang diisukan.
Menurut Rudy, selain Blue Line Tsunami Save Zone, Pemprov Sumbar melalui BPBD Sumbar dan Pemko Padang juga telah menyiapkan 60 Early Warning System (EWS) .
“Sebanyak 9 di antaranya EWS inklusi yang tidak hanya untuk orang-orang normal, namun juga untuk masyarakat disabilitas. Kendati begitu, jumlah masih terbatas, dan tidak semua EWS berfungsi secara optimal,” katanya.
Selain itu, pihaknya dari Pemprov Sumbar juga menggandeng perguruan tinggi sebagai pentahelix penanggulangan bencana. Salah satunya melalui Workshop Internasional Enhancing Indonesia’s Disaster Preparedness Through an Innovative Multi-Risk Magagement Framework with ICT Ecosystem yang diselenggarakan di Universitas Bung Hatta Padang. “Tujuannya untuk melakukan inovasi dalam penanggulangan bencana di Sumbar,”tegasnya.
Pukul 10.50 WIB, Gempa bumi Magnitudo 5 mengguncang Kubupaten Kepulauan Mentawai dan juga dirasakan di Kota Padang, Sumatra Barat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa tektonik yang berpusat di 36 km Timur Laut Kepulauan Mentawai Sumbar, pada koordinat 1.69 Lintang Selatan–99.57 Bujur Timur, tidak berpotensi tsunami. Gempa ini kedalaman 18 kilometer.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Medcom.id/Bonar Harahap Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News