Di tengah mahalnya harga beras, perempuan paruh baya di Kabupaten Sidoarjo ini, terpaksa rela mengais padi sisa panen di sawah. Meskipun dengan hasil tidak seberapa, namun sisa-sisa panen padi di sawah yang dikaisnya, bisa sedikit mengurangi beban biaya hidup.
Di tengah mahalnya harga beras, perempuan paruh baya di Kabupaten Sidoarjo ini, terpaksa rela mengais padi sisa panen di sawah. Meskipun dengan hasil tidak seberapa, namun sisa-sisa panen padi di sawah yang dikaisnya, bisa sedikit mengurangi beban biaya hidup.
Adalah Wahyuningsih, 55, perempuan paruh baya, warga Desa Grabagan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Saat ada yang panen, dia rela mengais padi sisa panen sawah di sekitar desanya.
Adalah Wahyuningsih, 55, perempuan paruh baya, warga Desa Grabagan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Saat ada yang panen, dia rela mengais padi sisa panen sawah di sekitar desanya.
Menggunakan alat bernama ani-ani, Wahyuningsih mengais padi sisa panen di sawah milik orang. Sedikit demi sedikit, padi sisa panen itu dikumpulkan dalam karung yang dibawanya.
Menggunakan alat bernama ani-ani, Wahyuningsih mengais padi sisa panen di sawah milik orang. Sedikit demi sedikit, padi sisa panen itu dikumpulkan dalam karung yang dibawanya.
"Ya alhamdulillah bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan, apalagi harga beras mahal," kata Wahyuningsih, Selasa, 24 Oktober 2023.
Perempuan paruh baya ini mengaku bekerja di pabrik. Namun saat ada yang panen padi, dia manfaatkan waktu juga untuk mencari penghasilan tambahan dari mengais padi sisa panen.
Perempuan paruh baya ini mengaku bekerja di pabrik. Namun saat ada yang panen padi, dia manfaatkan waktu juga untuk mencari penghasilan tambahan dari mengais padi sisa panen.

Sosok Ibu Paruh Baya Pengais Sisa Panen Padi di Tengah Mahalnya Harga Beras

24 Oktober 2023 14:10
Sidoarjo: Di tengah mahalnya harga beras, perempuan paruh baya di Kabupaten Sidoarjo ini, terpaksa rela mengais padi sisa panen di sawah. Meskipun dengan hasil tidak seberapa, namun sisa-sisa panen padi di sawah yang dikaisnya, bisa sedikit mengurangi beban biaya hidup. 

Adalah Wahyuningsih, 55, perempuan paruh baya, warga Desa Grabagan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Saat ada yang panen, dia rela mengais padi sisa panen sawah di sekitar desanya.

Menggunakan alat bernama ani-ani, Wahyuningsih mengais padi sisa panen di sawah milik orang. Sedikit demi sedikit, padi sisa panen itu dikumpulkan dalam karung yang dibawanya.

"Ya alhamdulillah bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan, apalagi harga beras mahal," kata Wahyuningsih, Selasa, 24 Oktober 2023.

Perempuan paruh baya ini mengaku bekerja di pabrik. Namun saat ada yang panen padi, dia manfaatkan waktu juga untuk mencari penghasilan tambahan dari mengais padi sisa panen.

Dari mengais sisa panen padi itu Wahyuningsih bisa mendapatkan satu hingga dua kilogram padi dari lahan yang telah dipanen. Hasilnya bukan untuk dijual, melainkan untuk dikonsumsi sendiri bersama keluarga. 

Meskipun dengan hasil tidak seberapa, hasil mengais padi sisa panen ini bisa mengurangi beban biaya hidup. Apalagi di tengah mahalnya barang kebutuhan pokok beras. MI/Heri Susetyo


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Panen Padi Harga Beras Sidoarjo