Paus jenis sperma sepanjang 10 meter terdampar di Pantai Legian Bali, Kamis, 7 Desember 2023. Lokasi persisnya berada di depan bangunan tower tsunami Arjuan Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Paus jenis sperma sepanjang 10 meter terdampar di Pantai Legian Bali, Kamis, 7 Desember 2023. Lokasi persisnya berada di depan bangunan tower tsunami Arjuan Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Penemuan paus berukuran besar tersebut mengundang banyak warga berdatangan ke lokasi. Bukan hanya warga lokal, para wisatawan mancanegara juga ikut ramai-ramai mendatangi lokasi sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi.
Penemuan paus berukuran besar tersebut mengundang banyak warga berdatangan ke lokasi. Bukan hanya warga lokal, para wisatawan mancanegara juga ikut ramai-ramai mendatangi lokasi sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi.

Paus Raksasa Terdampar di Pantai Legian Bali

08 Desember 2023 10:03
Denpasar: Paus jenis sperma sepanjang 10 meter terdampar di Pantai Legian Bali, Kamis, 7 Desember 2023. Lokasi persisnya berada di depan bangunan tower tsunami Arjuan Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. 

Penemuan paus berukuran besar tersebut mengundang banyak warga berdatangan ke lokasi. Bukan hanya warga lokal, para wisatawan mancanegara juga ikut ramai-ramai mendatangi lokasi sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi.

Kasat Polair Polresta Denpasar Kompol I Made Raka Sugita mengatakan, petugas gabungan mulai dari aparat Polri, Balawista, patroli pantai harus berdesakan dengan warga untuk mengevakuasi bangkai paus yang terdampar tersebut. Banyak warga yang mendekat hanya untuk foto bersama dan menyulitkan petugas bekerja. 

"Kami langsung menghubungi BKSDA setempat untuk datang ke lokasi. Saat ditemukan, paus sudah dalam keadaan mati, dengan kulit berwarna hitam gelap, panjang sekitar 10.66 meter. Dengan bobot berat sekitar 1 ton, kondisi kulit sudah rusak, kulit terkelupas, bagian usus keluar dan mengeluarkan bau busuk," ujarnya. 

Kepala Seksi Konservasi BKSD, Soemarsono yang ditemui di TKP menjelaskan, dari pengamatan luar saja, bangkai paus ini jenis paus sperma. Hal ini terlihat dari bagian gigi, kepala, tulang dagu sudah keluar, dan sirip samping serta hidupnya memang ada di perairan Bali serta diperkirakan paus ini telah mati sekitar 4 - 7 hari yang lalu. Total panjangnya 10,6 meter dan lebar atau tingginya 2,25 meter. Saat ditanya penyebab kematian, Soemarsono mengatakan, paus sperma biasanya hidup dalam rombongan.

"Binatang ini akan tersesat bila terpisah dari rombongan. Biasanya terpisah dari rombongan dan sonarnya rusak sehingga dia terdampar dan tidak tahu arah yang jelas. Paus sperma memang satu kawanan atau satu grup. Karena sudah busuk maka untuk diautopsi sudah tidak mungkin dan terpaksa harus dikubur," ujarnya. MI/Arnoldus Dhae

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News ikan mati bali