Jakarta: Ratusan kerabat dan penyintas memperingati 20 tahun pemboman yang menewaskan lebih dari 200 orang di pulau Bali, Rabu, 12 Oktober 2022.
Keluarga yang berduka, korban penyerangan dan perwakilan dari beberapa kedutaan menghadiri peringatan di pusat wisata populer di Kuta, di mana gerilyawan terkait Al-Qaeda meledakkan bom di sebuah bar dan klub malam pada 12 Oktober 2002.
Konsulat Australia di Denpasar juga mengadakan upacara peringatan yang dihadiri oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams dan asisten menteri luar negeri Tim Watts.
Kerabat dan penyintas mengheningkan cipta sebelum meletakkan bunga dan karangan bunga di taman peringatan konsulat.
“Tidak apa-apa beberapa orang sudah melupakan apa yang terjadi 20 tahun yang lalu tetapi masih ada korban nyata, ada anak-anak yang kehilangan orang tuanya dalam pengeboman itu,” kata Thiolina Marpaung, salah satu penyintas yang mengalami luka mata permanen dalam serangan.
"Saya tidak ingin mereka dilupakan," kata perempuan berusia 47 tahun itu kepada AFP.
Penyalaan lilin akan diadakan di sebuah monumen yang dibangun beberapa meter dari lokasi ledakan oleh anggota keluarga korban untuk menandai serangan teroris paling mematikan di Asia Tenggara dan mengingat 202 korban.
Sebagian besar adalah wisatawan asing dari lebih dari 20 negara tetapi Australia merupakan korban terbanyak dengan 88 orang tewas. AFP PHOTO/Dicky Bisinglasi/Johannes P Christo/Sonny Tumbelaka/Firdia Lisnawati Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News