Bangkalan: Seorang nenek berkebutuhan khusus di Kabupaten Bangkalan, Madura yang berprofesi sebagai tukang pijat mendapat panggilan untuk naik haji tahun ini. Uang untuk biaya naik haji didapatkan dari manabung hasil upah memijat selama sekitar 12 tahun.
Musim haji tahun ini menjadi tahun yang bersejarah bagi Hotijah, penyandang tunanetra warga Desa Lergunong, Kecamatan Klampis, Bangkalan, Madura, setelah mendapat panggilan untuk melaksanakan ibadah haji.
Dalam kesehariannya, Hotijah berprofesi sebagai tukang pijat panggilan. Setiap harinya dengan menggunakan tongkat sebagai teman berjalan kaki, Hotijah menyusuri jalan desa untuk pergi ke rumah warga yang ingin menggunakan jasa memijatnya.
Hotijah-pun tidak menetapkan tarif saat memijat dan menerima berapapun upah yang diberikan pasien. Sebagian upah dari memijat dia tabung selama sekitar 12 tahun untuk melunasi biaya haji yang ditetapkan oleh pemerintah.
Subeiri ponakan Hotijah mengatakan, bibinya sudah sempat dipanggil untuk berangkat haji pada 2012, namun menolak dikarenakan pada saat itu dirinya hanya berangkat sendiri.
Dan pada musim haji tahun ini Subeiri juga mendapat panggilan untuk berangkat haji. Hal inilah yang membuat Hotijah menerima panggilan haji karena ditemani oleh keponakannya selama berada di Tanah Suci. Metro TV/Herwanto Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News