Pidie: Sebagian petani sawah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, kali ini melakukan panen padi lebih awal. Keputusan itu harus mereka lakukan karena gangguan hama wereng cokelat terus menyerang lahan sawah di kawasan setempat.
Harapannya tanaman padi yang belum terkena serangan itu tidak sampai gagal panen. Apalagi dalam sebulan terakhir populasi hama kecil berjalan miring itu sudah menyebar ke sekitar 9 Kecamatan di kabupaten pesisir selat Malaka itu.
Ironisnya pihak Dinas Pertanian Pidie mengklaim banyak lokasi sawah yang terkena serangan itu telah dilakukan panahan atau penyemprotan. Tapi serangan hama wereng itu masih jalan terus.
Sejak tiga hari terakhir, di Kecamatan Delima dan Kecamatan Peukan Baro misalnya, sebagian petani berebut memanen lebih awal walau tanaman padi mereka belum sempurna menguning. Itu harus dilakukan karena di sekitar lahan sawah mereka sudah tergerogoti hama wereng cokelat.
"Kali ini harus memotong lebih dulu untuk mencegah tidak menjalar hama wereng. Apa lagi banyak yang sudah terkena serangan," kata Muslim, petani di Kecamatan Delima, Selasa, 20 Februari 2024.
Dikatakan Muslim, hama wereng itu merupakan ancaman paling menakutkan bagi petani. Pasalnya binatang bersabar terbang itu menyerang bagian batang bawah, sehingga merusak pertumbuhan tanaman dan menggagalkan biji yang sedang bergulir.
"Yang sudah menguning mendekati masa panen saja bisa merusak, apalagi sedang bergulir," tutur Muslim.
Amatan Media Indonesia di Kemukiman Reubee, Kecamatan Delima, dalam sepekan terakhir misasalnya. Ada atu petak sawah yang luasnya sekitar 1.600 meter (satu Naleh ukuran lokal), akibat serangan hama wereng itu, kini setengahnya hancur dan gosong.
Untuk mencegah agar tidak meluas lagi atau jangan sampai menghabiskan satu petak, petani terpaksa memanen lebih awal. Tujuannya paling kurang cukup untuk biaya ongkos kerja.
"Kalau kondisi sawah terkena serangan hama penyakit, tentu petani yang disalahkan dengan alasan perlakuan tidak sesuai anjuran. Tapi saat ikhtiar kami menghasilkan produksi gabah melebihi target, itu pasti ada klaim pernyataan keberhasilan pihak dinas tertentu. Padahal ketika kondisi serangan hama penyakit seperti sekarang, tidak ada respon berarti dari pemerintah setempat," tutur Mawardi, tokoh petani di Kecamatan Delima. MI/Amiruddin Abdullah Reubee Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News