Tarutung: Hujan deras mengguyur Kabupaten Tapapanuli Utara, Sumatera Utara, akibatnya Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Tapanuli Utara (Taput) menuju Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) longsor dan menyeret tujuh unit mobil dan satu rumah warga, di Desa Pagaran Pisang, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara.
Akibat kejadian tersebut pasangan suami istri (pasutri) dan anaknya yang masih bayi tewas di tempat, sementara satu lainnya luka berat.
Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak, melalui Kasi Humas Aipda W. Baringbing, Minggu, 4 Februari 2024, mengatakan, bahaya longsor terjadi, Sabtu, 3 Februari sekira pukul 17.30 WIB. Di tengah derasnya hujan, bukit di sisi kanan badan jalan menuju Tapteng tiba-tiba longsor serta menyeret tujuh unit mobil yang sedang melintas menuju Sibolga, Kabupaten Tapteng.
Satu unit di antaranya terseret hingga ke badan sungai di sisi kiri menuju Sibolga. Akibatnya tiga penumpang di dalam minibus tersebut yang merupakan pasangan suami istri dan anak meninggal dunia.
Ketiga korban meninggal adalah suami istri dan anaknya yaitu, LG (28), MG (29) dan anak nya UG (1,4) penduduk Jalan TB. Simatupang, Kecamatan Medan Sunggal, Medan.
Selain ke tujuh unit mobil yang terseret tanah longsor, satu unit rumah milik SM (53) juga turut tertimpa tanah longsor. Akibat kejadian tersebut pemilik rumah mengalami luka berat dan dirawat di Rumah Sakit Umum Sibolga.
Informasi yang berhasil dihimpun Minggu, arus lalu lintas Taput menuju Sibolga Tapteng dan sebaliknya sudah dapat dilalui dengan sistem buka tutup.
Untuk mengevakuasi kenderaan dan upaya pembersihan material longsor dari badan jalan, Pemerintah Kabupaten Taput dan Pemerintah Kabupaten Tapteng menurunkan alat berat sebanyak 2 unit serta menurunkan petugas TNI dan Polri. MI/Januari Hutabarat Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News