Daging sapi di Solo meroket menjadi Rp140 ribu pada hari kedua umat muslim menunaikan ibadah puasa Ramadan. Sementara berbagai jenis cabai bergerak di kisaran Rp50 ribu, kecuali cabai rawit yang masih dijual dengan Rp55 ribu.
Daging sapi di Solo meroket menjadi Rp140 ribu pada hari kedua umat muslim menunaikan ibadah puasa Ramadan. Sementara berbagai jenis cabai bergerak di kisaran Rp50 ribu, kecuali cabai rawit yang masih dijual dengan Rp55 ribu.
Di Pasar Gede dan Pasar Legi, daging ayam ras melonjak dikit ke harga Rp40 ribu, ayam kampung Rp90 ribi, dan telur lehor Rp Rp 32 ribu, dan ayam kampung Rp40 ribu. Sedang Minyak Kita Rp15 ribu, atau lebih tinggi Rp100 dibanding migor curah yang Rp14 ribu.
Di Pasar Gede dan Pasar Legi, daging ayam ras melonjak dikit ke harga Rp40 ribu, ayam kampung Rp90 ribi, dan telur lehor Rp Rp 32 ribu, dan ayam kampung Rp40 ribu. Sedang Minyak Kita Rp15 ribu, atau lebih tinggi Rp100 dibanding migor curah yang Rp14 ribu.
"Tidak ada yang murah lagi sekarang. Untung pedagang dan omset di bulan Ramadan ini juga mengecil. Apakah kondisinya akan begini, hingga Lebaran nanti ya, kasihan masyarakat," tukas Sulastri, bakul lombok di Passe Gede, Kamis, 14 Maret 2024 siang.

Daging Sapi di Solo Melesat Rp140 Ribu, Beras Bertahan Tinggi

14 Maret 2024 19:03
Solo: Daging sapi di Solo meroket menjadi Rp140 ribu pada hari kedua umat muslim menunaikan ibadah puasa Ramadan. Sementara berbagai jenis cabai bergerak di kisaran Rp50 ribu, kecuali cabai rawit yang masih dijual dengan Rp55 ribu.

Di Pasar Gede dan Pasar Legi, daging ayam ras melonjak dikit ke harga Rp40 ribu, ayam kampung Rp90 ribi, dan telur lehor Rp Rp 32 ribu, dan ayam kampung Rp40 ribu. Sedang Minyak Kita Rp15 ribu, atau lebih tinggi Rp100 dibanding migor curah yang Rp14 ribu.

"Tidak ada yang murah lagi sekarang. Untung pedagang dan omset di bulan Ramadan ini juga mengecil. Apakah kondisinya akan begini, hingga Lebaran nanti ya, kasihan masyarakat," tukas Sulastri, bakul lombok di Passe Gede, Kamis, 14 Maret 2024 siang.

Ada Pasar Mirunggan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tiga pasar, yakni Pasar Gede, Pasar Legi dan Pasar Nusukan. Meski harga lebih murah, tetapi jumlahnya terbatas, sehingga kurang efektif.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menegaskan,upaya Pemkot Solo dan TPID menekan laju harga bapokting pada Ramadan ini akan terus dimaksimalkan.

"Kan selain dengan Pasar Mirunggan, kami bersama Bulog juga mengelar Gerakan Pasae Murah (GPM) di kelurahan maupun kecamatan. Beras hanya dijual Rp12.500 dan gula pasir Rp16 ribu, ini tentu menolong warga miskin," kata dia .

Namun sejauh ini, harga bapokting masih saja tinggi. Terutama beras yang masih sutit diturunkan. Harga masih di atas Rp15 ribu untuk premium, dan medium bertahan di kisaran Rp14 ribu. Bahkan di kampung-kampung medium dijual Rp15 ribu-Rp15.500 dan premium dijual Rp17 ribu hingga Rp18.500 untuk menthik, pandanwangi maupu rojolele.

Atiqoh, 38, yang baru saja belanja di Pasar Gede mendesak pemerintah untik cawe cawe yang lebih keras lagi, agar harga harga sembako atau bapoktin tidak mencekik ibu-ibu rumah tangga yang mengelola uang belanja keluarga.

"Menjelang lebaran, kan kami tidak hanya hanya butuh makan saja, tapi juga keperluan untuk anak-anak. Kalau harga terus mencekik begini, bagaimana kami menpersiapkan lebaran untuk anak-anak," keluh warga Kedunglumbu ini dengan suara sendat. MI/Widjajadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Harga Daging Harga Beras Bahan Pokok Kota Solo Jawa Tengah