Jakarta: Jenazah dua pengungsi Rohingya berhasil dievakuasi dari laut Aceh, Sabtu, 23 Maret 2024, beberapa hari setelah sebuah perahu kayu yang diyakini membawa sekitar 150 rohingya, menyebabkan banyak yang hilang atau tewas.
Etnis Rohingya yang sebagian besar beragama Islam sangat dianiaya di Myanmar, membuat ribuan orang mempertaruhkan nyawa mereka setiap tahun dalam perjalanan laut yang panjang dan mahal, seringkali dengan perahu kecil, untuk mencoba mencapai Malaysia atau Indonesia.
Tim penyelamat Indonesia membatalkan pencarian pengungsi Rohingya yang tersisa pada hari Jumat, 22 Maret, meskipun ada laporan dari beberapa korban yang selamat bahwa puluhan orang hanyut pada hari Rabu, 19 Maret, ketika perahu mereka dan perahu lain yang mencoba membantu mereka terbalik.
"Lebih dari setengah lusin jenazah dilihat para nelayan pada hari Sabtu, namun hanya dua jenazah yang berhasil ditemukan," kata pihak berwenang.
“Kami hanya mengevakuasi dua jenazah. Keduanya perempuan,” kata Mirza Safrinadi, Kepala Operasi Pencarian dan Pertolongan Aceh Jaya, kepada wartawan. “Dipastikan, mereka warga Rohingya. Berdasarkan informasi nelayan, masih ada beberapa korban lagi yang tenggelam.”
Rekan perlindungan Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Faisal Rahman, mengatakan kepada AFP dua (jenazah) sudah dievakuasi, sisanya masih dalam proses. AFP PHOTO/Zahlul Akbar Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News