Jakarta: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menghadiri rapat kerja di DPR bersama Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra terkait persetujuan menerima Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) dari Australia, bertempat di Ruang Rapat Komisi I DPR, Gedung Nusantara II Paripurna DPR, Senin, 3 Maret 2023.
Dalam rapat kerja tersebut, Wamenhan menyampaikan pemerintah Australia berencana menghibahkan 15 unit Rantis Bushmaster (kondisi refurbished), beserta peralatan pendukungnya terdiri dari 13 tipe Troops, 1 tipe Command, 1 tipe Ambulance dan spare parts pendukung serta akan memberikan beberapa pelatihan mulai tanggal 22 Mei s.d. 7 Juli 2023 mendatang.
Rantis Bushmaster merupakan kendaraan taktis yang cocok digunakan untuk medan padang pasir, dan dapat mengangkut hingga delapan pasukan bersenjata lengkap. Bagian bawah kendaraan didesain menggunakan V hull, untuk meminimalisir efek akibat ledakan ranjau darat (Mine Blasting). Kendaran ini juga memiliki kemampuan Anti Blasting dari bahan peledak sampai dengan 10 Kg dan anti balistic terhadap munisi kaliber 7,62 mm, serta dapat dilengkapi dengan peralatan Anti Jammer Electronic Counter Measure (ECM).
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI selaku pengguna menyampaikan akan dapat menggunakan hibah ini, dan meningkatkan kesiapan operasional PMPP TNI dalam rangka mendukung operasi perdamaian dunia.
“Penerimaan hibah ini akan menjaga hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, khususnya dalam bidang pertahanan dan operasi perdamaian juga, hibah tersebut akan mengurangi pengalokasian dana pemeliharaan dari item yang sama bagi PMPP TNI untuk jangka waktu tiga sampai lima tahun ke depan, sehingga menghemat anggaran negara yang dialokasikan untuk PMPP TNI," tegas Panglima TNI. Foto: Instagram @puspentni Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News