Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mencoba metode baru dalam hal penenggelaman kapal asing pencuri ikan. Kapal-kapal itu tidak lagi diledakkan, melainkan dilubangi bagian lambungnya saja hingga tenggelam dengan sendirinya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mencoba metode baru dalam hal penenggelaman kapal asing pencuri ikan. Kapal-kapal itu tidak lagi diledakkan, melainkan dilubangi bagian lambungnya saja hingga tenggelam dengan sendirinya.
Metode itu yang digunakan Menteri Susi saat memimpin penenggelaman 33 kapal asing pencuri ikan di perairan Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau.
Metode itu yang digunakan Menteri Susi saat memimpin penenggelaman 33 kapal asing pencuri ikan di perairan Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau.
Metode ini adalah yang kali kedua dilaksanakan. Penenggelaman kapal tanpa diledakkan kali pertama dilaksanakan di Benoa, Provinsi Bali.
Metode ini adalah yang kali kedua dilaksanakan. Penenggelaman kapal tanpa diledakkan kali pertama dilaksanakan di Benoa, Provinsi Bali.
Metode melubangi lambung kapal ini dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan cara diledakkan.
Metode melubangi lambung kapal ini dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan cara diledakkan.
Jika diledakkan, bisa merusak ekosistem yang ada di bawah kapal. Sementara jika hanya dilubangi saja, kapal yang tenggelam dalam bentuk utuh justru diharapkan menjadi rumah  baru bagi ikan kecil.
Jika diledakkan, bisa merusak ekosistem yang ada di bawah kapal. Sementara jika hanya dilubangi saja, kapal yang tenggelam dalam bentuk utuh justru diharapkan menjadi rumah baru bagi ikan kecil.

Menteri Susi Tenggelamkan 33 Kapal Tanpa Diledakkan

30 Oktober 2017 14:29
Metrotvnews.com, Natuna: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin penenggelaman 33 kapal asing pencuri ikan di perairan Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (29/10/2017). Kapal-kapal itu tidak lagi diledakkan, melainkan dilubangi bagian lambungnya saja hingga tenggelam dengan sendirinya. Metode melubangi lambung kapal ini dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan cara diledakkan. KKP/Regina Safri
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News ilegal fishing