Warga beribadah di Masjid Raya Al Osmani Medan, Sumatera Utara, Senin, 11 Mei 2020.
Warga beribadah di Masjid Raya Al Osmani Medan, Sumatera Utara, Senin, 11 Mei 2020.
Masjid yang dibangun pada 1854 oleh Raja Kesultanan  Deli ketujuh tersebut merupakan masjid tertua di Kota Medan dengan gaya berarsitektur Eropa, Persia dan Tiongkok.
Masjid yang dibangun pada 1854 oleh Raja Kesultanan Deli ketujuh tersebut merupakan masjid tertua di Kota Medan dengan gaya berarsitektur Eropa, Persia dan Tiongkok.

Mengunjungi Masjid Raya Al Osmani Medan

12 Mei 2020 08:41
Medan: Jika Anda berkunjung ke Kota Medan, Sumatera Utara, jangan lupa untuk melakukan wisata religi dengan mengunjungi Masjid Raya Al Osmani.

Masjid tertua di Kota Medan dengan perpaduan gaya arsitek Eropa, Persia, dan Tiongkok tersebut dibangun pada 1854 oleh Raja Deli ketujuh, yakni Sultan Osman Perkasa Alam.

Kemudian pada 1870 hingga 1872 masjid yang terbuat dari bahan kayu itu dibangun menjadi permanen oleh anak Sultan Osman, yakni Sultan Mahmud Perkasa Alam yang juga menjadi Raja Deli kedelapan.

Masjid Al Osmani didominasi warna kuning, dengan warna kuning keemasan yang merupakan warna kebanggaan Suku Melayu, warna tersebut diartikan atau menunjukkan kemegahan dan kemuliaan. Kemudian dipadu dengan warna hijau yang filosofinya menunjukkan keislaman.

Hingga kini, selain digunakan sebagai tempat beribadah, masjid itu juga dipakai sebagai tempat peringatan dan perayaan hari besar keagamaan dan tempat pemberangkatan menuju pemondokan jemaah haji yang berasal dari Medan utara. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News Tempat Ibadah Ramadan 2020