Lamongan: Anomali cuaca yang terjadi di Kabupaten Lamongan, Jatim, mengakibatkan jadwal pengolahan lahan pertanian di kabupaten setempat terkendala. Dampak El Nino membuat proses tanam padi mengalami kendala.
Kondisi tersebut membuat luasan tanam padi berkurang di banding tahun sebelumnya. Meski demikian, hingga Desember lalu, luasan tanam telah mencapai 36.908 hektare (ha).
"Bukan mundur pengolahan lahannya Pak, tetapi menyesuaikan kondisi, " kata Juru Bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, Selasa, 16 Januari 2024.
Menurut dia, faktor itu antara lain aktor ketersediaan air akibat anomali cuaca hingga mengakibatkan hujan turun tidak merata. Pertimbangan lain, lanjut dia, upaya optimalisasi pertumbuhan benih dengan mempertimbangkan kondisi kecukupan air terutama, di sawah berbasis tadah hujan.
Ia juga menjelaskan faktor El Nino juga membuat kondisi musim hujan belum merata sehingga pertanaman menyesuaikan kondisi wilayah. Namun demikian, sampai Desember di wilayah Lamongan sudah ada tanaman padi seluas 36.908 hektare.
"Luasan area tanam ini memang lebih kecil dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnua, tetapi luasan tanam iki akan bertambah dengan penanaman kembali di bulan ini. Semoga hujan turun dengan cukup sehingga pengolahan lahan bisa maksimal," tambahnya.
Sugeng juga mengatakan tantangan dampak El Nino berakibat curah hujan tidak merata dengan intensitas kondisi suhu udara cukup panas. Hal ini bisa mempengaruhi penguapan yang lebih cepat sehingga tanah/sawah wilayah tadah hujan menjadi tantangan tersendiri.
"Kita juga belum terima aduan kaitan kondisi tanaman padi yang belum tanam, di lapangan petani masih menunggu kondisi terbaik untuk tanam, berdasarkan pengalaman mereka sebagai petani," pungkasnya.
Puluhan ribu hektare lahan tadah hujan di Kabupaten Lamongan tersebar hampir di belasan wilayah kecamatan. Antara lain, Kecamatan Sugio, Tikung, Sukodadi, Turi, Sambeng, Kembangbahu, Babat, Ngimbang, Biluluk, Modo, Deket, Mantub, dan Kedungpring. MI/Ahmad Yakub Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News