Jakarta: Seorang ibu di Pulau Battoa, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa mencari kerang di laut untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Himpitan ekonomi membuatnya harus banting tulang memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Bahkan terkadang ia harus membawa serta anaknya turun ke dermaga saat mencari kerang.
Warga yang tinggal di Dusun Kapejang, Pulau Battoa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat tersebut, mulai mencari kerang sejak pukul 10.00 hingga 14.00. Meski di bawah teriknya matahari, ibu ini tetap bekerja mencari kerang. Cara mencari kerang dilakukan secara manual yakni mengais atau menggali sambil meraba-raba pasir laut.
Dalam sehari, ia hanya mampu mendapatkan satu baskom kerang yang kemudian dijual kepada pengepul dengan harga Rp35 ribu rupiah.
Menurut Ibu Hasma, uang hasil penjualan kerang ini digunakan untuk membeli beras dan sembako dan paling utama adalah untuk memenuhi kebutuhan bayinya seperti beli susu, popok serta kebutuhan lainnya. Sering kali uangnya habis untuk membeli susu, bahkan terkadang jika uangnya tidak cukup, ia terpaksa memberikan air rebusan nasi untuk bayinya.
Sebenarnya Ibu Hasma memiliki suami bernama Ali yang tidak memiliki pekerjaan tetap karena keterbatasan fisik, dimana salah satu tangannya buntung, sehingga membuatnya kesulitan bekerja. Mereka selalu bersama-sama turun ke laut untuk mencari kerang.
Pasangan suami istri ini memilki tiga orang anak, paling kecil usianya tujuh bulan dan membutuhkan membutuhkan asupan gizi dan susu.
Mereka hanya menumpang tinggal di sebuah rumah milik keluarganya yang berukuran kecil 4x5 meter. Di rumah ini tidak ada fasilitas yang memadai. Terkadang jika uang habis mereka hanya mengharapkan belas kasihan dari tetangganya. Metro TV/Asrianto Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News