Petani padi di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, tampaknya tergolong jeli dan berpengalaman menganalisa tanda-tanda alam. Mereka mulai turun ke sawah lebih awal dan tepat waktu. Agar terhindar dari hama penyakit seraya menanti hasil panen melimpah.
Petani padi di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, tampaknya tergolong jeli dan berpengalaman menganalisa tanda-tanda alam. Mereka mulai turun ke sawah lebih awal dan tepat waktu. Agar terhindar dari hama penyakit seraya menanti hasil panen melimpah.
Itu terlihat dari aktivitas mereka pada awal musim hujan ini dua pekan terakhir. Yakni para petani di kawasan yang diapit perairan Selat Malaka sebelah utara, Bukit Barisan sebelah selatan, kini mulai mengolah tanah dan menabur benih.
Itu terlihat dari aktivitas mereka pada awal musim hujan ini dua pekan terakhir. Yakni para petani di kawasan yang diapit perairan Selat Malaka sebelah utara, Bukit Barisan sebelah selatan, kini mulai mengolah tanah dan menabur benih.
Sedikitnya ada 24.787 hektare (ha) lahan sawah di Kabupaten Pidie. Lahan itu tersebar di 22 kecamatan dari 23 kecamatan yang ada.
Sedikitnya ada 24.787 hektare (ha) lahan sawah di Kabupaten Pidie. Lahan itu tersebar di 22 kecamatan dari 23 kecamatan yang ada.
Koordinator Penyuluh Pertanian, Kabupaten Pidie, Aceh, Ir Muhammad mengatakan, jadwal turun ke sawah di Pidie, biasanya dibagi dua tahap. Tahap pertama pada awal musim hujan, diperuntukkan untuk mereka yang
memiliki lahan sawah di kawasan hilir sungai irigasi. Petani di hilir memulai lebih cepat supaya mudah mengatur ketersediaan air irigasi.
Koordinator Penyuluh Pertanian, Kabupaten Pidie, Aceh, Ir Muhammad mengatakan, jadwal turun ke sawah di Pidie, biasanya dibagi dua tahap. Tahap pertama pada awal musim hujan, diperuntukkan untuk mereka yang memiliki lahan sawah di kawasan hilir sungai irigasi. Petani di hilir memulai lebih cepat supaya mudah mengatur ketersediaan air irigasi.

Kejar Dua Kali Tanam, Petani Pidie Bajak Sawah Lebih Awal

29 Oktober 2023 11:42
Aceh: Petani padi di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, tampaknya tergolong jeli dan berpengalaman menganalisa tanda-tanda alam. Mereka mulai turun ke sawah lebih awal dan tepat waktu. Agar terhindar dari hama penyakit seraya menanti hasil panen melimpah.

Itu terlihat dari aktivitas mereka pada awal musim hujan ini dua pekan terakhir. Yakni para petani di kawasan yang diapit perairan Selat Malaka sebelah utara, Bukit Barisan sebelah selatan, kini mulai mengolah tanah dan menabur benih.

Sedikitnya ada 24.787 hektare (ha) lahan sawah di Kabupaten Pidie. Lahan itu tersebar di 22 kecamatan dari 23 kecamatan yang ada.

Amatan Media Indonesia, Sabtu, 28 Oktober 2023 di kawasan Sawah Blang Reubee, Kecamatan misalnya, sekitar 200 ha lahan sawah setempat sedang dilakukan olah tanah dan mulai menabur benih. Petani di kawasan itu berencana menanam serentak lebih awal agar terhindar dari hama penyakit.

"Bagus menanam serentak itu, kalaupun ada serangan hama penyakit bisa terpencar. Setelah musim panen rendengan itu juga cukup waktu untuk melakukan tanam gadu (musim tanam kedua). Jadi cukup waktu untuk tanam gadu (tanam kedua), tentu itu bisa memanen sebelum musim penghujan ke depan," tutur Mawardi, salah satu petani.

Koordinator Penyuluh Pertanian, Kabupaten Pidie, Aceh, Ir Muhammad mengatakan, jadwal turun ke sawah di Pidie, biasanya dibagi dua tahap. Tahap pertama pada awal musim hujan, diperuntukkan untuk mereka yang
memiliki lahan sawah di kawasan hilir sungai irigasi. Petani di hilir memulai lebih cepat supaya mudah mengatur ketersediaan air irigasi.

Lalu untuk lahan sawah di kawasan hulu sungai itu diimbau memulai olah tanah pada tahap kedua yaitu setelah di hilir selesai tanam. Dengan demikian ketersediaan air irigasi pengairan bisa mencukupi dan bisa terbagi rata.

"Sesuai jadwal yang terencana, pada akhir bulan November 2023 semua lahan di wilayah Hilir sudah selesai tanam. Lalu akhir bulan Desember dapat diakhir untuk petani di kawasan dekat hulu sungai. Jadi ketersediaan debit air lebih mudah di atur," tutur Koordinator Penyuluh Pidie, Ir Muhammad. MI/Amiruddin Abdullah Reubee

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Petani Padi Panen Padi aceh