Palu: Ratusan penyintas bencana alam gempabumi dan likuifaksi di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, antusias mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Meski sudah lima tahun lebih tinggal di Hunian Sementara (Huntara), mereka tetap berharap presiden dan anggota lesgislatif yang terpilih dapat membantu warga mendapatkan haknya pascabencana dahsyat yang terjadi 2018 silam.
Salah satu penyintas, Nur Hayati mengaku, sejak pukul 07.00 WITA sudah berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ia bersama keluarganya datang lebih pagi agar bisa segera menyalurkan hak pilihnya.
"TPS juga dekat, karena dikawasan huntara. Alhamdulillah saya, suami, dan anak sudah memilih tadi," terangnya di TPS 19 Kelurahan Petobo, Palu, Rabu, 14 Februari 2024.
Menurut Nur, presiden dan anggota legislatif yang perpilih nanti bisa mewujudkan semua janji politik yang disampaikan saat kampanye.
Khusus untuk mereka yang masih tinggal di huntara, agar tidak dilupakan. "Sudah lima tahun lebih kami tinggal di huntara ini. Harus jadi perhatian presiden dan anggota legislatif yang terpilih nanti," tegasnya.
Nur menyebutkan, janji pemerintah yang harus lebih dulu ditunaikan memindahkan penyintas ke Hunian Tetap (Huntap). "Ini yang kami minta khususnya ke presiden baru nanti. Jangan sampai kami diabaikan lagi," imbuhnya.
Penyintas bencana alam lainnya, Ainun Bakri memaparkan, tidak hanya huntap, penyintas di huntara Petobo juga berharap lapangan pekerjaan dan modal usaha dari pemerintah.
"Kemarin kami dijanji bahwa akan dibukakan lapangan pekerjaan ada modal usaha untuk kami di huntara. Faktanya belum terealisasi. Jadi itu perlu diperhatikan juga bagi pemimpin-pemimpin kedepan," tandasnya.
Berdasarkan data dari TPS 19 Huntara Petobo, ada 202 warga yang terdaftar sebagai pemilih. Dan semuanya merupakan penyinyas bencana alam gempabumi dan likuifaksi. MI/M Taufan SP Bustan Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News