Para tersangka warga negara asing (WNA) yang tertangkap atas kejahatan siber dijaga petugas polisi saat rilis hasil operasi bersama dengan ratusan barang bukti kasus penipuan siber jaringan internasional di Surabaya, Jakarta, dan Bali, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Para tersangka warga negara asing (WNA) yang tertangkap atas kejahatan siber dijaga petugas polisi saat rilis hasil operasi bersama dengan ratusan barang bukti kasus penipuan siber jaringan internasional di Surabaya, Jakarta, dan Bali, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Dari hasil operasi membongkar sindikat kejahatan siber internasional di Surabaya, Jakarta, dan Bali, ini, polisi berhasil menangkap sebanyak 148 warga negara asing yang berasal dari Tiongkok dan Taiwan, serta lima WNI.
Dari hasil operasi membongkar sindikat kejahatan siber internasional di Surabaya, Jakarta, dan Bali, ini, polisi berhasil menangkap sebanyak 148 warga negara asing yang berasal dari Tiongkok dan Taiwan, serta lima WNI.
Polisi menggelar barang bukti berupa sejumlah ponsel, kartu pengenal, serta perangkat elektronik lainnya.
Polisi menggelar barang bukti berupa sejumlah ponsel, kartu pengenal, serta perangkat elektronik lainnya.
Polisi menduga jumlah kerugian yang diderita para korban akibat aksi penipuan dan pemerasan yang dilakukan sindikat kejahatan siber yang mulai beroperasi sejak akhir  2016 ini mencapai Rp6 triliun.  Para korban merupakan pengusaha dan pejabat di Tiongkok.
Polisi menduga jumlah kerugian yang diderita para korban akibat aksi penipuan dan pemerasan yang dilakukan sindikat kejahatan siber yang mulai beroperasi sejak akhir 2016 ini mencapai Rp6 triliun. Para korban merupakan pengusaha dan pejabat di Tiongkok.

148 Tersangka Kejahatan Siber Diperiksa di Jakarta

01 Agustus 2017 07:32
Metrotvnews.com, Jakarta: Sebanyak 148 tersangka kejahatan siber yang merupakan warga negara Tiongkok dan Taiwan diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (31/7/2017). Mereka ditangkap di Jakarta, Bali, dan Surabaya pada Sabtu (29/7/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News kejahatan cyber