Dalam mendorong pembayaran digital makin berkembang, BI mempersiapkan sejumlah strategi. Salah satunya menyiapkan visi konsep integrasi keuangan digital.
Deputi Direktur Departement of Payment System Policy Bank Indonesia, Yosamartha, mengungkapkan perlunya visi konsep integrasi keuangan digital. Fintech merupakan salah satu bagian, tapi tujuan akhirnya ialah pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Yosamartha menilai fintech di Indonesia ingin terlibat aktif dalam pertumbuhan ekonomi dan selalu meminta arahan BI agar dapat menjadi legal.
"Startup itu sebetulnya ingin diatur, tapi yang paling penting adalah bagaimana mengaturnya,” kata Yosamartha pada acara Ipsos Marketing Summit 2020: Indonesia The Next Cashless Society di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Yang terpenting ialah adanya sinergi antara regulator dan industri untuk belajar bersama menciptakan suatu ekosistem yang baik untuk membantu masyarakat dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Salah satu contohnya ialah kesuksesan penerapan QRIS saat ini yang merupakan hasil kolaborasi dan kerja keras dari seluruh industri dan regulator.
Pengamat ekonomi Yustinus Prastowo pun melihat saat ini perbankan dan fintech bisa berkolaborasi.
"Pemerintah harus menjadi aktor yang ikut bermain, akselerator untuk mempercepat dengan kebijakan yang lebih lincah dan dinamis, serta menciptakan ekosistem dan lingkungan yang baik. Penting bagi BI, OJK, serta Kementerian Keuangan untuk dapat bersinergi sehingga tiga pilar tersebut dapat bergerak dan berinteraksi dengan baik," ucap Yustinus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News