"Di mana apabila dana tersebut dapat segera disalurkan pemerintah untuk paket kebijakan pemulihan ekonomi nasional dapat mendorong naiknya tekanan inflasi melalui peningkatan uang beredar yang beredar di masyarakat," papar LPEM.
Menyusul kontraksi Produk Domestik Bruto (PDB) yang tajam di kuartal kedua harus dihindari agar tidak menjadi cerita yang sama di kuartal berikutnya. Meskipun kemungkinan perlambatan aktivitas ekonomi di kuartal III-2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu tidak dapat dihindari lantaran bisnis belum dapat beroperasi dengan kapasitas penuh.
"Dan penjualan yang lebih rendah mencegah pemulihan ekonomi, pemerintah harus tetap waspada dan fokus untuk menghindari penurunan ekonomi lebih lanjut," kata LPEM.
Guna mengantisipasi potensi resesi (pertumbuhan negatif di kuartal III-2020), pemerintah mencabut kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mulai membuka kembali perekonomian sebagai upaya pemulihan ekonomi secara bertahap.
Per Juli kepercayaan konsumen perlahan pulih, meski masih dalam zona pesimis (<100), yang ditandai dengan peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menjadi 86,2 dari rata-rata 82,1 pada kuartal II-2020. Perbaikan terlihat di aktivitas bisnis yang ditunjukkan dengan kenaikan Purchasing Managers' Index (PMI) menjadi 46,9 di Juli dari rata-rata 31,7 pada kuartal II-2020.
Pemerintah dan BI juga telah mengambil berbagai langkah luar biasa dengan total alokasi sebesar Rp607,6 triliun untuk mencegah hilangnya pendapatan masyarakat rentan dan UKM, menyediakan likuiditas bagi bank dan sektor bisnis, serta untuk mendukung pemulihan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Namun menyadari keterbatasan ruang fiskal bahkan sebelum pandemi, stimulus untuk sektor bisnis dan UMKM harus ditargetkan berdasarkan kelompok pendapatan dan sektor ekonomi yang terkena dampak paling parah.
Oleh karena itu, kunci utama koordinasi yang kuat antara otoritas dalam melaksanakan kebijakan; realisasi stimulus juga harus dilaksanakan secara efektif, terukur, dan tepat sasaran untuk mendorong pemulihan.
Untuk menghidupkan kembali aktivitas bisnis, kemitraan dengan sektor swasta dan platform online besar (e-commerce, fintech pinjaman, ojek online) dapat pula memainkan peran penting.