Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan menjelaskan utang tersebut salah satunya digunakan untuk menutup defisit yang berada di angka 2,46 persen atau secara nominal sebesar Rp307,67 triliun.
Baca: Biayai Belanja di Awal 2017, Pemerintah Ijon Utang Rp40 Triliun
Secara netto, SBN yang diterbitkan selama tahun kemarin mencapai sebesar Rp407,3 triliun. Sementara sisa dari penutupan defisit itu untuk membayar utang sebelumnya yang jatuh tempo dan juga untuk by debt.
Baca: Sri Mulyani Bantah Investor SUN Kabur karena Trump
"Penerbitan SBN netto di 2016 sebesar Rp 407,3 triliun dan gross-nya sebesar Rp 651,8 triliun," ujar Robert, di Jakarta, Selasa, 3 Januari.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, catatan realisasi APBNP 2016 sementara, terungkap defisit fiskal mencapai 2,46 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau sekitar Rp307,67 triliun. Defisit ini melebar dari target Rp296,72 triliun atau 2,35 persen terhadap PDB.
Baca: Kepercayaan Investor Masih Tinggi, Global Bond RI Oversubscribe 3,42 Kali
"Realisasi pembiayaan di tahun ini untuk menambal defisit anggaran Rp330,33 triliun, sehingga ada kelebihan pembiayaan anggaran sebesar Rp22,66 triliun," pungkas Ani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id