Ilustrasi Gedung BI. Foto: dok AFP/Romeo Gacad.
Ilustrasi Gedung BI. Foto: dok AFP/Romeo Gacad.

Mengetahui Tugas dan Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral

Media Indonesia.com • 20 Agustus 2022 07:06
 

Wewenang bank sentral

Sudah tahukah Anda tentang wewenang bank sentral? Jika belum berikut ini wewenang bank sentral berdasarkan buku Pengantar Ilmu Ekonomi.

1. Kewenangan membuat kebijakan moneter.

Bank sentral berwenang menentukan dan menetapkan tingkat diskonto, jumlah cadangan minimal bank umum, serta kebijakan pembiayaan atau kredit. Selain itu, bank sentral berwenang menetapkan dan menentukan target moneter dengan mengevaluasi tingkat inflasi yang terjadi setiap tahun. Bank sentral selaku pembuat kebijakan moneter juga berwenang dalam mengendalikan moneter tanpa dibatasi kegiatan pasar terbuka di pasar uang.

2. Kewenangan mengatur sistem pembayaran.

Bank Indonesia selaku bank sentral berwenang mengatur sistem pembayaran melalui tiga cara:
  1. Menentukan dan menetapkan penggunaan alat pembayaran.
  2. Membuat dan memberikan persetujuan izin atas adanya penyelenggaraan sistem pembayaran.
  3. Mengawasi penyelenggaraan sistem pembayaran.

3. Kewenangan mengatur dan mengawasi perbankan.

Bank sentral berwenang mengatur dan mengawasi perbankan memiliki empat wewenang:
  1. Membuat dan menetapkan kebijakan terkait pelaksanaan perbankan yang berlaku.
  2. Memberikan sanksi kepada pihak yang melanggar kebijakan sesuai peraturan perundang-undangan.
  3. Memberikan atau mencabut izin kelembagaan dan kegiatan usaha bank.
  4. Mengawasi kegiatan bank konvensional dalam sistem perbankan atau secara individu.

Peran Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam perekonomian

Kedudukan Bank Indonesia dalam kancah perekonomian Indonesia menjadi penting bagi kita untuk mengetahui lebih jauh. Ini karena bank Indonesia menjadi jantung dalam denyut perekonomian. Tak ayal, terganggunya kinerja Bank Indonesia pun akan mengakibatkan guncangan krisis pada roda perekonomian. Lantas apa saja peran Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam perekonomian? Berikut ini kumpulan beberapa di antaranya.

1. Memelihara cadangan devisa negara.

Selain berperan untuk menjaga stabilitas moneter juga, Bank Indonesia memelihara cadangan devisa negara. Devisa negara merupakan salah satu aset penting yang dimiliki oleh suatu negara. Semakin besar pemasukan atau devisa negara, negara tersebut akan maju dan penuh dengan inovasi. Begitu juga sebaliknya, jika devisa rendah, kemajuan dan kemakmuran di negara tersebut sulit dicapai.
 
Dalam hal ini peran Bank Indonesia yaitu memelihara cadangan devisa yang ada dengan menerapkan dua sistem, yaitu internal reserve yakni menangani jumlah peredaran uang yang ada di masyarakat dan external reserve yaitu menangani tentang alat pembayaran internasional.

2. Mengawasi perbankan.

Bank Indonesia merupakan pemimpin di antara bank-bank lain. Tentu peran Bank Indonesia tidak sembarangan. Di sini BI bertugas melakukan pengawasan terhadap bank-bank di bawah naungannya. Ada dua cara pengawasan yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Pertama, prudential supervision yakni melakukan pengawasan dengan tujuan mengarahkan para individu yang ada dalam bank tersebut mendapatkan penjagaan atas kelangsungan hidupnya sehingga kepentingan masyarakat pun bisa terlindungi.
 
Kedua, monetary supervision berfungsi melakukan pengawasan terhadap nilai mata uang suatu negara sehingga bank tersebut bisa menjadi penopang kebijakan moneter maupun kebijakan pemerintah lain. Sebagai bankir sekaligus agen dan penasehat pemerintah, hal-hal yang dilakukan oleh Bank Indonesia meliputi memberdayakan rekening pemerintahan, menyediakan dan memberikan pinjaman sementara bagi nasabah, memberikan dan menyediakan pinjaman khusus, melakukan transaksi yang terkait dengan jual beli valuta asing, menerima pembayaran dari setiap pajak, dan menganalisis permasalahan ekonomi.

Sedangkan dalam peran sebagai agen dan penasihat, pemerintah menjalankan beberapa kegiatan antara lain mengelola dan mencari jalan keluar atas hutang nasional, menyediakan jasa pembayaran bunga yang timbul akibat utang, menyediakan sarana dan infromasi mengenai keadaan pasar uang dan pasar modal.

3. Mengawasi kinerja lembaga keuangan.

Perbankan sebagai lembaga keuangan menjadi pintu gerbang semua kalangan dalam kegiatan perekonomian. Menciptakan dan menjaga lembaga keuangan yang sehat dan berkinerja baik menjadi tanggung jawab dan pengawasan Bank Indonesia. Fungsi dan peranan dalam mengawasi dan menentukan regulasi yang tepat serta penegakan hukum atas lembaga keuangan berada di bawah kendali Bank Indonesia.
 
Baca juga: BI: Rupiah Jadi Alat Pemersatu Bangsa

4. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

Berbicara tentang sistem pembayaran pasti akan kita temui masalah yang kompleks. Hal yang sering terjadi yaitu gagal bayar pada salah satu pihak, akan terjadi masalah terutama pada kelancaran sistem pembayaran. Untuk mengatasi hal tersebut serta menjaga kelncaran sistem pembayaran, Bank Indonesia menerapkan suatu mekanisme dan aturan yang mampu mengurangi risiko dalam sistem pembayaran yang cenderung meningkat.
 
Beberapa cara yang ditempuh oleh Bank Indonesia antara lain menerapkan suatu sistem pembayaran yang tersistem dan bersifat real time yang sering disebut dengan sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) yang akan berimbas pada peningkatan keamanan dan kecepatan serta ketepatan sistem pembayaran. Selain itu Bank Indonesia rutin melakukan pengawasan dan melihat serta mengidentifikasi potensi resiko yang ada dalam sistem pembayaran.

5. Sebagai jaring pengamanan sistem keuangan.

Peran Bank Indonesia yang satu ini didapat karena bank memiliki fungsi sebagai Lender of the Last Resort (LoLR). Peran ini bisa digolongkan sebagai peran tradisonal Bank Indonesia sebagai bank sentral. Peran ini memiliki dampak baik terutama pada pengelolaan krisis yang berguna untuk menghindari ketidakstabilan sistem keuangan. Peran ini meliputi penyediaan likuiditas pada saat kondisi normal maupun krisis. Dalam menjalankan peran ini Bank Indonesia selalu melakukan pertimbangan atas risiko sistemik dan menerapkan persyaratan yang ketat dalam upaya penyediaan likuiditas bagi pihak yang membutuhkan.

6. Menciptakan uang giral.

Sebagai bank sentral, Bank Indonesia menjadi satu-satunya lembaga yang berhak merancang, membuat, mencetak, dan mengatur peredaran uang. Salah satunya membuat uang giral seperti bilyet, giro, dan cek. Untuk masalah pencetakan uang Bank Indonesia menyesuaikan dengan situasi dan kondisi dalam masyarakat.
 
Ketika sedang terjadi inflasi Bank Indonesia mengedarkan uang lebih banyak dari biasanya agar inflasi cepat selesai. Ketika terjadi kondisi yang kurang kondusif, uang yang diedarkan dikurangi jumlahnya.

7. Menjadi perantara keuangan.

Peran yang tak kalah penting dari Bank Indonesia yaitu sebagai perantara atau menjembatani dua pihak yang saling membutuhkan, yaitu di antara pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki atau kelebihan dana. Ini di antara perbankan dan masyarakat. Dalam hal ini bank menyediakan program agar mereka menerima simpanan dari masyarakat untuk disalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Kredit ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam upaya membuka usaha sendiri atau mandiri untuk memenuhi tujuan hidupnya.

8. Mengelola arus pembayaran dan pelayanan jasa-jasa seputar perbankan.

Dalam menjalankan peranan pengelolaan arus pembayaran dan pelayanan jasa-jasa perbankan dengan melakukan berbagai macam kegiatan, Bank Indonesia mendukung peran tersebut. Peran itu di antaranya menghimpun dan mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa giro, deposito yang berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan bentuk lain yang sejenis dengan hal tersebut; memberikan dan meminjami kredit bagi masyarakat kecil yang ingin memiliki usaha mandiri; menerbitkan surat atau tanda bukti pengakuan utang, baik utang yang memiliki jangka waktu panjang maupun yang berjangka pendek.
 
Lainnya, Bank Indonesia berhak memindahkan atau mengalihkan surat pengakuan utang, baik yang digunakan untuk kepentingan sendiri atau kelompok yang di sini diwakili oleh nasabah, menyediakan pembiayaan bagi para nasabah yang didasarkan atas prinsip bagi hasil yang sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah, melaksanakan dan penempatan atau pengalihan dana dari satu nasabah ke nasabah lain dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat atau tidak termasuk ke dalam bursa efek, dan memberikan jasa-jasa perbankan lain kepada nasabah.

9. Menjalankan riset dan pemantauan.

Bank Indonesia dalam peranannya secara rutin mencari dan menggali segala informasi penting terutama yang mampu mengancam  stabilitas keuangan negara. Pemantauan yang dilakukan oleh Bank Indonesia bersifat makroprudensial, sehingga Bank Indonesia bisa memantau dan memonitor kerentanan yang dimiliki oleh sektor keuangan serta mendeteksi dan mencari potensi yang tidak diduga yang biasanya berdampak pada stabilitas dari sistem keuangan negara.
 
Dalam fungsi risetnya, Bank Indonesia mampu menciptakan dan mengembangkan instrumen serta indikator yang dibutuhkan oleh makroprudensial dalam upaya mendeteksi dan mencari tahu kerentanan dari sistem keuangan. Pada akhirnya hasil dari riset serta pemantauan tersebut akan dijadikan sebagai acuan bagi otoritas terkait dalam hal pengambilan langkah-langkah yang tepat dan efektif dalam upaya meminimalisasi gangguan pada sektor keuangan. (Meilani Teniwut)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan