Gedung Bank Syariah Indonesia. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.
Gedung Bank Syariah Indonesia. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.

BSI Terapkan Prinsip Sesuai Syariat Islam

Medcom • 16 Juni 2021 21:09
 

Hijrah komunitas

Lebih lanjut, Hery mengakui ada fenomena menarik di sektor keuangan, khususnya perbankan syariah, yang dipicu oleh gerakan hijrah komunitas. Gerakan tersebut memunculkan banyak penabung baru di bank syariah sehingga menambah jumlah basis nasabah dan volume simpanan.
 
Hal tersebut, pada akhirnya diharapkan dapat menurunkan biaya dana bank syariah, sehingga bank dapat menawarkan produk yang lebih kompetitif di masa depan.
 
"Banyak sekali penabung-penabung di bank syariah itu yang tidak menginginkan margin. Jadi benar-benar menitip dananya," ujarnya.

Untuk mengakomodir segmen nasabah tersebut, pihaknya pun menyediakan produk tabungan wadiah. Dari sekitar Rp200 triliun dana pihak ketiga (DPK) di BSI, sebanyak Rp20 triliun di antaranya atau sekitar 10-15 persen merupakan tabungan wadiah.
 
Setelah melakukan strukturisasi dari funding atau DPK melalui peningkatan produk tersebut, cost of fund BSI yang semula berada di kisaran 3,5 persen, kini telah turun hingga ke level 2,1 persen. Hery meyakini peluang penurunan lebih lanjut masih sangat terbuka, seiring dengan peningkatan dana-dana yang berbiaya murah.
 
"Pertumbuhannya cukup tinggi. Jadi kami sekarang memang memilih-milih dana di mana kita menumbuhkan kemampuan tabungan wadiah ini. Kemudian deposito yang mungkin terlalu mahal, yang tadinya kita butuh di saat legacy dulu, sekarang mungkin kami kurangi," ujarnya.
 
Dengan strategi tersebut, pihaknya berharap dapat mengurangi cost of fund secara signifikan, sehingga dapat menawarkan pembiayaan yang lebih kompetitif.
 
"Contoh baru-baru ini kami punya produk griya (pembiayaan pemilikan rumah). Pricing atau margin-nya sangat kompetitif di market. (Produk) auto juga begitu, SME juga begitu dan tentunya mikro," tegas Hery.
 
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mempertanyakan tentang prinsip Islam yang dijalankan oleh BSI sebagai gabungan beberapa bank syariah milik Himbara.
 
Andre mengkhawatirkan BSI justru masih menganut prinsip ekonomi kapitalis yang menjalankan praktek perbankan konvensional pada produk-produknya. Padahal, menurutnya, bank syariah seharusnya memberikan beragam manfaat yang tidak tersedia di bank konvensional, yakni aman menabung bertransaksi tanpa riba.
 
Politisi Partai Gerinda itu berharap BSI betul-betul menerapkan sistem ekonomi Islam agar mayoritas masyarakat dapat betul-betul merasakan sistem perbankan syariah yang diberikan oleh BSI.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan