Nikel. Foto : MI.
Nikel. Foto : MI.

Di Tengah Pandemi, Vale Indonesia Revisi Target Produksi

Annisa ayu artanti • 26 Agustus 2020 20:52
Jakarta: PT Vale Indonesia Tbk menaikkan target volume produksi dan penjualan nikel matte tahun ini. Semula sebanyak 71 ribu ton menjadi 73,7 ribu ton.
 
Direktur Keuangan Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan peningkatan target tersebut disebabkan oleh penundaan rebuild tanur listrik 4 yang semula dijadwalkan pada triwulan keempat tahun ini menjadi triwulan kedua tahun 2021.  
 
"Mulai pada Mei 2021, selesai awal November 2021. Beroperasi hanya tiga furnace dari empat yang ada," kata Irmanto dalam Public Expose Live 2020, Rabu, 26 Agustus 2020.

Hingga kuartal II-2020 emiten berkode INCO tersebut memproduksi nikel dalam matte sebanyak 18.701 metrik ton dan pengiriman nikel matte sebesar 19.887 metrik ton.
 
Dari realisasi tersebut produksi nikel dalam matte dan pengiriman nikel matte pada kuartal II-2020 masing-masing sekitar enam persen dan 19 persen lebih tinggi dibandingkan volume produksi dan pengiriman yang direalisasikan pada kuartal I-2020.
 
Sementara itu, berdasarkan periode enam bulan produksi dan pengiriman masing-masing sebesar 18 persen dan 19 persen lebih tinggi dibandingkan produksi dan pengiriman pada semester I-2019.
 
 

 
Presiden Direktur Vale Indonesia Nico Kanter mengatakan, meskipun harga rata-rata realisasi nikel lebih rendah pada kuartal II-2020 sekitar 11 persen lebih rendah dibandingkan pada kuartal I-2020, namun pengiriman volume nikel matte yang lebih tinggi pada kuartal II-2020 menunjukkan penjualan naik enam persen.
 
“Dengan pencapaian ini kami yakin dapat mempertahankan tingkat produksi kami pada 2020," kata Niko.
 
Dari realisasi produksi tersebut, perusahaan mencatat laba positif sebesar USD24 juta pada kuartal II-2020, lebih rendah dari laba pada kuartal I-2020 sebesar USD29 juta.
 
Penurunan laba ini terutama disebabkan oleh pendapatan keuangan dan manfaat pajak penghasilan yang lebih rendah. Namun jika dilihat enam bulanan, perusahaan mencatatkan laba pada paruh pertama 2020 sebesar USD53 juta atau sekitar Rp778 miliar (kurs Rp14.600 per USD).
 
Capaian tersebut dinilai manajemen sangat baik karena sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu perusahaan mencatat rugi bersih sebesar USD26,2 juta.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan