Presiden Direktur Vale Indonesia Nico Kanter mengatakan, meskipun harga rata-rata realisasi nikel lebih rendah pada kuartal II-2020 sekitar 11 persen lebih rendah dibandingkan pada kuartal I-2020, namun pengiriman volume nikel matte yang lebih tinggi pada kuartal II-2020 menunjukkan penjualan naik enam persen.
“Dengan pencapaian ini kami yakin dapat mempertahankan tingkat produksi kami pada 2020," kata Niko.
Dari realisasi produksi tersebut, perusahaan mencatat laba positif sebesar USD24 juta pada kuartal II-2020, lebih rendah dari laba pada kuartal I-2020 sebesar USD29 juta.
Penurunan laba ini terutama disebabkan oleh pendapatan keuangan dan manfaat pajak penghasilan yang lebih rendah. Namun jika dilihat enam bulanan, perusahaan mencatatkan laba pada paruh pertama 2020 sebesar USD53 juta atau sekitar Rp778 miliar (kurs Rp14.600 per USD).
Capaian tersebut dinilai manajemen sangat baik karena sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu perusahaan mencatat rugi bersih sebesar USD26,2 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id