Baca: Setelah Brexit, Sejumlah Bank Siap-Siap Keluar dari Inggris
Angka pertumbuhan ekonomi yang kuat dari perkiraan yang diterbitkan pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB) mengurangi kemungkinan Bank of England (BoE) memotong tarif cepat pada minggu depan, yang mendorong untuk investor menjual obligasi Pemerintah Inggris.
Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond terdengar hati-hati dan mengatakan bahwa ia masih berencana untuk memberikan dukungan bagi perekonomian ketika Inggris melakukan negosiasi alot dengan Uni Eropa pada tahun depan terkait Brexit.
"Saya pikir hal itu benar bahwa kita masih mempersiapkan diri untuk mendukung ekonomi selama periode mendatang. Untuk memastikan bahwa kami melewati periode ketidakpastian," kata Hammond, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/10/2016).
.jpg)
Ilustrasi (FOTO: AFP)
Data resmi menunjukkan ekonomi Inggris tumbuh sebesar 0,5 persen antara Juli dan September, atau kurang cepat dari pertumbuhan yang kuat pada kuartal II-2016 di angka 0,7 persen. Namun demikian, perolehan itu lebih baik dari perkiraan para ekonom dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan Reuters.
Baca: Ucapan Kontradiktif PM Inggris Terkait Brexit Bocor ke Media
Ahli Strategi ADM Investor Services Marc Ostwald mengatakan, data Produk Domestik Bruto (PDB) itu menekan kesempatan penurunan suku bunga pada 3 November dan juga bisa skeptis mendorong stimulus untuk menyerukan diakhirinya pembelian surat utang atau obligasi.
Baca: Inggris Bisa Pangkas Pajak Korporasi Jika Kesepakatan Ditolak
"Konsekuensi merugikan dari suara Brexit akan menjadi semakin jelas karena inflasi terlihat dan perusahaan menunda investasi selama kuartal mendatang," kata Pantheon Macroeconomics Samuel Makam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News