Baca: Setelah Brexit, Sejumlah Bank Siap-Siap Keluar dari Inggris
Mengutip Reuters, Senin 24 Oktober, surat kabar Sunday Times melaporkan adanya ide untuk mengurangi tingkat headline yang telah diajukan oleh penasihat Perdana Menteri Theresa May di tengah kekhawatiran negara-negara anggota Uni Eropa lainnya akan mengambil garis keras dalam negosiasi Brexit.
Pemotongan pajak akan digunakan untuk mencoba dan membujuk Uni Eropa untuk memberikan hak 'passporting' kepada lembaga jasa keuangan di Inggris agar bisa terus beroperasi di Uni Eropa. Namun, tidak ditampik ada kemungkinan terjadinya permusuhan dari pembicaraan "perceraian" yang akan datang itu.
Baca: Uni Eropa akan Alami Guncangan tanpa Inggris
Pada pertemuan puncak di Brussels pekan lalu para pemimpin Uni Eropa secara jelas tidak akan membiarkan Inggris memiliki celah kepada hal-hal seperti akses gratis ke pasar untuk sektor-sektor tertentu tanpa mengambil penuh keanggotaan Uni Eropa.
.jpg)
Bendera Inggris dan bendera Uni Eropa (REUTERS/Eric Vidal)
"Orang-orang mengatakan kami tidak punya kartu apapun. Padahal, kami memiliki beberapa kartu cukup baik dan kami bisa mulai memainkan permainan jika mereka merasa sudah mendapatkan kesulitan dari kami," ungkap surat kabar tersebut.
Baca: Brexit Buat Kinerja Bisnis Perusahaan Inggris Tergerus
Pemotongan pajak perusahaan dapat menarik perusahaan dari Uni Eropa ke Inggris, meningkatkan ekonomi, dan menantang keunggulan Irlandia sebagai rumah pajak yang menawarkan tingkat cukup rendah di Eropa untuk perusahaan-perusahaan internasional yang besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News