medcom.id, London: Bocoran rekaman pembicaraan Perdana Menteri Inggris Theresa May dengan kalangan bankir sebelum Brexit tersebar di Inggris. May memberi ceramah kepada para bankir Goldman Sachs sebulan sebelum pemungutan suara.
Di hadapan para bankir, dia menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan dapat memilih untuk meninggalkan Inggris kalau Brexit terjadi. Perdana Menteri berkata, sebagai gantinya mereka dapat "mengembangkan usaha di daratan Eropa."
Dilansir Daily Mail, Selasa (25/10/2016), pembicaraan ini menjadi kontras dengan janji Brexit sebelumnya yakni untuk "mendapatkan kembali kendali perbatasan."
Theresa May berkata kepada para bankir sebelum referendum bahwa dunia usaha akan meninggalkan Inggris jika negaranya memilih Brexit. Sebuah rekaman yang sebelumnya tidak pernah terdengar mengungkapkan hal ini.
Sebulan sebelum referendum Uni Eropa, mantan menteri dalam negeri itu mengatakan kepada masyarakat Inggris bahwa meninggalkan pasar tunggal Eropa akan mengancam pekerjaan mereka.
"Perusahaan-perusahaan global akan berpikir dua kali tentang investasi di Inggris jika kami meninggalkan (Uni Eropa)," kata May kepada para bankir investasi di Goldman Sachs.
Berbagai komentar keras, yang dimuat di Guardian, menyoal pernyataan publiknya yang lebih bernuansa selama kampanye referendum.
Meskipun May mendukung pilihan "tetap jadi anggota Uni Eropa," penguasa Downing Street 10 itu khawatir tentang dukungan hangat-hangat kuku baginya untuk keanggotaan Inggris di Uni Eropa.
Tadi malam, pihak Downing Street menyatakan bahwa apa pun yang dikatakan May sebelum pemungutan suara 23 Juni, pemerintah tetap berkomitmen menghormati hasil referendum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News