Baca: Fed Diminta Capai Target Inflasi Secepatnya
"Kenaikan suku bunga AS tunggal harus naik dan menjadi diperlukan untuk kondisi sekarang ini," kata St Louis Federal Reserve Presiden James Bullard, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (25/10/2016).
Baca: The Fed Diharapkan Naikkan Suku Bunga Acuan di 2016
Bullard berbicara sebelum konferensi pers mengenai kebijakan ekonomi AS dan kebijakan moneter, yang disponsori oleh Asosiasi Universitas Bisnis dan Riset Ekonomi (Auber), di Fayetteville, Ark. Adapun the Fed sejauh ini masih memutuskan untuk tidak mengubah tingat suku bunga acuan.
Baca: Fed Minta Ada Budaya Sehat Belajar dari Kasus Wells Fargo
Sementara itu, regulator perlu pandangan yang lebih jelas dari perdagangan yang terjadi di pasar USD Treasury dalam rangka untuk memahami risiko-risiko dan sumber-sumbe perubahan mendadak. Kondisi itu perlu diperhatikan karena berpengaruh terhadap situasi dan kondisi keuangan.
.jpg)
Presiden Federal Reserve Bank of New York William Dudley (REUTERS/Lucas Jackson)
Presiden Federal Reserve Bank of New York William Dudley, yang bertindak sebagai mata pemerintah dan telinga di Wall Street, mengatakan risiko tetap ada usai 2014. Insiden juga terjadi setelah poundsterling mengalami pelemahan ketika Inggris memutuskan untuk adanya Brexit.
"Informasi tidak tersedia secara luas di treasury dan valuta asing di pasar. Ini merupakan tantangan bagi sektor resmi, pelaku pasar, dan anggota masyarakat untuk secara efektif menganalisis pasar ini, memahami sumber dan risiko peristiwanya. Termasuk bagaimana mengevaluasi likuiditas berubah," kata Dudley.
Baca: BI Pantau Dampak Pemilu AS dan Kenaikan The Fed
Regulator seperti the Fed, kata dia, perlu meningkatkan akses ke data transaksi agar pasar treasury bisa menjalankan fungsi dan tugasnya secara baik sebagai patokan untuk aset keuangan di seluruh dunia, termasuk untuk jaminan pendek, kebijakan moneter AS, dan guna pembiayaan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News