"Skandal di Wells Fargo menggarisbawahi bahwa kita memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperbaiki budaya di bank-bank besar di AS," ungkap Presiden Federal Reserve Bank of New York William Dudley, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (20/10/2016).
Baca: Data Ekonomi Tiongkok Lemah, Wall Street Tertekan
William Dudley memberikan komentar tersebut sebelum Federal Reserve atau the Fed menjadi tuan rumah dalam konferensi bertajuk 'Reformasi dan Perilaku di Industri Jasa Keuangan'. Dalam hal ini, Dudley menekankan bahwa budaya dan perilaku positif diperlukan dalam menjalankan bisnis di industri jasa keuangan.
Bulan lalu, Wells Fargo setuju untuk membayar penyelesaian kewajiban sebesar USD190 juta atas pembukaan rekening oleh staf Wells Fargo tanpa sepengetahuan nasabahnya sebanyak dua juta rekening. Kesalahan ini memicu adanya penyelidikan oleh lembaga resmi federal AS dan membuat Chief Executive John Stumpf mengundurkan diri.
.jpg)
John Stumpf (REUTERS/Gary Cameron)
John Stumpf mengundurkan diri dari jajaran dewan direksi di Chevron Corp (CVX.N) dan Target Corp (TGT.N), seminggu setelah ia berhenti sebagai Kepala Eksekutif atau Chief Executive di Wells Fargo & Co (WFC.N). Pengunduran dirinya ini tidak ditampik terjadi di tengah sebuah skandal.
Baca: Wells Fargo Ragu Lakukan Perubahan Strategi Bisnis
Stumpf mengundurkan diri karena alasan pribadi dan bukan sebagai akibat dari perselisihan dengan Chevron, produsen minyak terbesar kedua yang berbasis di AS. Namun, belum diketahui pasti apakah pengunduran diri tersebut memang benar-benar karena alasan pribadi semata.
Baca: Mantan CEO Wells Fargo John Stumpf Undur Diri dari Chevron
Pada 3 Oktober lalu, Chevron mendukung pengunduran diri Stumpf, meski tidak ditampik ada kekhawatiran mengenai siapa yang akan menjadi pemimpin di Wells Fargo. Mencari pengganti Stumpf menjadi penting agar bisnis Wells Fargo bisa terus berjalan dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News