Keputusan yang diambil Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) adalah dengan memberi tekanan kepada Pemerintah Italia untuk menyuntikkan uang ke bank tersebut, tetapi pemberi pinjaman Tuscan mengatakan akan melanjutkan dengan skema sektor swasta. Hal itu diambil meski minat investor terbilang sedikit.
Mengutip Reuters, Senin 12 Desember, Roma siap campur tangan dengan keputusan darurat untuk menyelamatkan bank tersebut jika diperlukan, sumber pemerintah mengatakan Jumat. Campur tangan diambil agar Monte dei Paschi bisa tetap menjalankan bisnisnya dengan baik dan tidak memberi tekanan terhadap perekonomian Italia.
Baca: Italia Siapkan Dana Bailout untuk Monte dei Paschi
Krisis yang terjadi di bank tertua di dunia itu adalah ketika terjadi ketidakstabilan politik di Italia setelah pengunduran diri Perdana Menteri Italia Matteo Renzi pada pekan lalu menyusul kekalahan berat dalam referendum reformasi konstitusi. Ternyata, pengunduran diri itu memberikan efek cukup besar dan luas.
Baca: Prudential Lakukan Penyelidikan Usai Skandal Wells Fargo
Monte dei Paschi, yang bernasib buruk dalam tes stres Eropa musim panas ini, telah meminta ECB untuk memperpanjang waktu tiga minggu sampai 20 Januari untuk menaikkan uang yang dibutuhkan untuk mencegah keruntuhan karena gejolak politik yang disebabkan oleh pengunduran diri Renzi ini.
Baca: Wells Fargo Perkirakan Keuntungan Tertekan Akibat Kenaikan Suku Bunga
Tapi ECB pada Jumat menolak permintaan dengan alasan bahwa penundaan akan memberikan efek buruk sehingga diminta tidak terlalu lama waktu yang dibutuhkan. Adapun diharapkan situasi dan kondisi tidak semakin memburuk, mengingat sekarang ini ketidakpastian ekonomi global masih terus terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News