Dan, dari semua sebutan yang diucapkan untuk membuat 'American Great Again' maka data harus mengkonfirmasi bahwa perekonomian bergerak positif bersamaan dengan tingkat yang sehat, bahkan sebelum adanya pemotongan pajak yang dijanjikan Trump dan belanja infrastruktur.
Baca: The Fed Nilai Perlu untuk Kurangi Stimulus Moneter
Sementara itu, Trump telah berbicara atau melakukan pidato pertamanya usai dilantik menjadi Presiden AS dengan memberikan perintah dan pemberitahuan untuk menarik AS dari perjanjian perdagangan bebas di Trans Pacific Partnership (TPP). Selain itu, juga berkaitan dengan pembatalan produksi energi dan pembatasan pada imigran ilegal.
Rincian lebih lanjut dari paket stimulus, yang dapat dipermudah oleh Kongres, bisa menjadi peristiwa yang mendominasi ekonomi. Adapun perbaikan ekonomi AS ditunggu-tunggu oleh banyak pihak dengan harapan bisa memberi efek positif bagi pergerakan ekonomi dunia.
Selain itu, seminggu sebelum pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve, Bank of England (BoE) dan Bank of Japan (BoJ) serta seminggu setelah Bank Sentral Eropa bertemu, akan cenderung berdiri di luar dari perkiraan pertama mengenai pertumbuhan AS dan pertumbuhan Inggris di hari sebelummya.
Baca: Trumponomics Dinilai Obat yang Salah untuk Perekonomian AS
"Kami melihat banyak momentum di beberapa daerah ekonomi. Ini sedikit langkah turun, tapi masih sangat sehat dan benar-benar harus mendukung harapan untuk pertumbuhan lebih lanjut dan keberlanjutan ekspansi," kata Ekonom BNP Paribas Laura Rosner, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (21/1/2017).
Baca: Bankir AS Ajak Eropa Berpikir Positif tentang Trump
Ekonomi AS terlihat berkembang dengan tingkat tahunan di 2,2 persen pada kuartal akhir 2016, mengalami pelemahan dari 3,5 persen di kuartal ketiga. Kendati demikian, pencapaian kinerja pertumbuhan ekonomi itu diiringi dengan pertumbuhan konsumsi yang solid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News