"Kami melihat MXN (peso Meksiko) di 20-21 (per USD) di sepanjang tahun. Sementara kita masih melihat kemungkinan perdagangan MXN di 25-28 dan kita sekarang berpikir ada terlalu banyak ketidakpastian untuk memiliki keyakinan yang kuat tentang kuatnya depresiasi atau apresiasi," kata Analis Nomura, dalam sebuah catatan, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (28/1/2017).
Tidak ditampik, Trump memiliki sejumlah rencana kebijakan yang memang menimbulkan ketidakpastian ekonomi global. Bahkan, keputusan Trump menarik AS dari Trans Pacific Partnership (TPP) turut memberikan efek negatif. Adapun sejumlah kebijakan Trump akan memengaruhi sejumlah negara di dunia, terutama negara berkembang.
Baca: Trump akan Dapatkan Tanda Pertama dari Kesehatan Ekonomi AS
"Meksiko adalah salah satu negara emerging market atau kemungkinan menjadi negara yang paling terkena kebijakan proteksionis oleh Pemerintahan Trump," ujar Nomura.
.jpg)
Presiden AS Donald Trump (REUTERS/Mike Segar)
Peso Meksiko telah kehilangan 2,4 persen nilainya terhadap USD sejak awal tahun pada pendekatan proteksionis Presiden AS Donald Trump. Presiden Amerika Serikat yang baru ini telah menandatangani pesanan untuk membangun dinding di perbatasan antara kedua negara. Pengenaan pajak produk Meksiko pun akan digunakan untuk membiayai pembangunan dinding.
Baca: Pelaku Pasar Bersiap Lakukan Tindakan di Awal Kerja Trump
Hubungan antara Meksiko dan AS telah secara signifikan memburuk sejak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Presiden Enrique Pena Nieto dari Mexico membatalkan perjalanan ke AS pekan depan karena Trump mengintensifkan ancaman bahwa Pemerintah Meksiko harus membayar untuk membangun dinding perbatasan.
Trump juga berjanji menegosiasikan kembali NAFTA -perjanjian perdagangan antara AS, Kanada, dan Meksiko- meskipun analis Nomura menyarankan bahwa ancaman ini 'tidak mungkin untuk sepenuhnya terwujud'.
Baca: Trump Resmi Tarik AS dari TPP
"Ini adalah tantangan yang kita hadapi sekarang di dunia ini dengan politik dan politik twitter," kata Ahli Strategi Valas HSBC Dominic Bunning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News