Presiden Tiongkok Xi Jinping (REUTERS/Jorge Silva)
Presiden Tiongkok Xi Jinping (REUTERS/Jorge Silva)

Tiongkok Siap Promosikan Globalisasi Inklusif di WEF

Angga Bratadharma • 13 Januari 2017 07:38
medcom.id, Beijing: Presiden Tiongkok Xi Jinping akan mempromosikan 'globalisasi yang inklusif' di bulan ini pada Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) di Davos. Selain itu, akan memperingatkan bahwa pendekatan populis dapat menyebabkan 'perang dan kemiskinan'.
 
Forum tahun ini akan berlangsung dari 17-20 Januari dan diperkirakan akan didominasi oleh pembahasan mengenai lonjakan permusuhan publik terhadap globalisasi dan munculnya Presiden AS terpilih Donald Trump, yang sulit bicara pada perdagangan, termasuk janji-janji tarif melawan Tiongkok dan Meksiko, yang membantu memenangkannya ke Gedung Putih.
 
Baca: Yuan Tiongkok Menguat Jadi 6,9141 terhadap USD

Trump akan dilantik pada 20 Januari. Xi adalah Presiden Tiongkok pertama yang menghadiri forum tahunan WEF di Davos, yang menyatukan para pemimpin tingkat atas dari sisi politik dan bisnis. Pembahasan akan dilakukan secara mendalam mengenai situasi dan kondisi terkini mengenai seputar perekonomian.
 
Kepala Kantor Informasi Dewan Negara Jiang Jianguo mengatakan, simposium yang diselenggarakan oleh Organisasi Perdagangan Dunia di Jenewa menegaskan bahwa Presiden Xi akan pergi ke Davos untuk mendorong pembangunan, kerja sama, dan globalisasi ekonomi dalam rangka membangun komunitas manusia dengan nasib bersama.
 
Baca: Yuan Tiongkok Menguat Jadi 6,9435 terhadap USD
 
"Dengan munculnya populisme, proteksionisme, dan nativisme, dunia telah datang ke sebuah perempatan bersejarah di mana satu jalan mengarah ke perang, kemiskinan, konfrontasi dan dominasi. Sementara jalan lainnya mengarah ke perdamaian, pembangunan, kerja sama dan solusi yang saling menguntungkan," kata Jiang, seperti dikutip Reuters, Jumat (13/1/2017).
 
Pada briefing di Beijing saat kunjungan Davos, Wakil Menteri Luar Negeri Li Baodong mengatakan Tiongkok akan menanggapi keprihatinan dari masyarakat internasional atas globalisasi dengan mengedepankan opini Beijing tentang cara 'mengarahkan globalisasi ekonomi terhadap inklusivitas yang lebih besar.
 
Baca: Perbankan di Tiongkok Diminta Batasi Arus Modal Keluar
 
Li mengatakan kritik proteksionisme perdagangan ditujukan pada Tiongkok oleh Trump dan lain-lain menjadi tidak adil. "Proteksionisme perdagangan akan menyebabkan isolasi dan untuk kepentingan siapa pun," pungkasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan