Mereka menempatkan di sekitar tiga hingga empat untuk bank sentral memiliki kesempatan meningkatkan kisaran target kebijakan suku bunga acuan mereka di sekian poin dari 0,50 ke 0,70 pada pertemuan kebijakan the Fed di 13-14 Desember. Sejauh ini, the Fed belum memutuskan untuk mengubah suku bunga acuannya.
Baca: Investor AS Masih Memilih Saham Jelang Pertemuan Fed
Sementara itu, ekonomi terbesar di dunia ini hampir tidak mengalami hentakan signifikan pada semua lini, meski Produk Domestik Bruto (PDB) AS menghasilkan 2,9 persen pada tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan di kuartal III-2016. Namun, perlu ada perbaikan kuat untuk suku bunga naik.
"Investasi masih agak lesu, tapi konsumsi terus tumbuh solid. Dan ini menambahkan untuk PDB terus tumbuh pada tren di dua persen," kata Credit Suisse Chief Economist James Sweeney, dalam sebuah catatan penelitian, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (1/11/2016).
.jpg)
Aktivitas di bursa saham di Amerika Serikat (REUTERS/Lucas Jackson)
Dia menambahkan, komentar terbaru dari beberapa pembuat kebijakan the Fed memberikan isyarat untuk ada kemungkinan kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Namun demikian, tetap perlu ada pembahasan secara mendalam dan melihat berbagai macam indikator perekonomian untuk suku bunga naik.
Baca: The Fed Dinilai Perlu Naikkan Suku Bunga Acuan
Sementara itu, berita mengenai FBI berencana untuk meninjau lebih lanjut surel yang berhubungan dengan server pribadi calon Presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton, hanya seminggu sebelum pemilihan 8 November, telah mengurangi harapan sebelumnya atas kemenangan Clinton.
Baca: Fed Diminta Capai Target Inflasi Secepatnya
Pedagang Dana Berjangka Federal menyiratkan adanya kesempatan sekitar enam persen untuk the Fed menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan dua hari yang dimulai pada Selasa, dibandingkan dengan peluang delapan persen pada jumat. Adapun hal itu sesuai dengan program FedWatch CME Group FFX6.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News